Hermann Josis Mokalu atau Yosi Project Pop selaku pembawa acara dalam acara pagelaran budaya itu mengapresiasi gelaran "Merajut Nusantara" sebagai suatu bentuk ungkapan kecintaan pada bangsa.
"Saya melihat acara ini sebagai kesempatan untuk menyuarakan bagaimana kecintaan kita dalam hal kebangsaan," kata Yosi Project Pop, di kawasan Monas, Jakarta, Senin.
Ia menambahkan bahwa ekspresi dalam bentuk seni bisa merangkul banyak pihak.
"Seni itu kan bahasanya netral," katanya.
Baca juga: Warga Papua di Jakarta gelar musik Yospan Papua jalin persatuan
Baca juga: Dua musisi Papua yang konsisten lantunkan tembang perdamaian
Ia berharap acara itu dapat menggambarkan persatuan, kebahagiaan, dan perdamaian bangsa Indonesia.
Penampilan sejumlah artis Papua dalam acara ini diharapkan dapat membangkitkan rasa cinta terhadap NKRI, menyusul aksi-aksi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat dalam dua pekan terakhir.
Pagelaran acara ini akan diselenggarakan di Silang Monas Barat Daya Jakarta, mulai pukul 18.30 hingga 21.00 WIB, menampilkan atraksi seni budaya di antaranya Tari Kecak, FU Papua, Dayak dan Udog, Ratoh Jaroe, Tari Rampak Gendang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan NTT, kesenian Pakarena, Gaba gaba Maluku, Marbona Taon Batak, dan Japin Melayu.
Gelaran ini juga diramaikan penampilan artis-artis Ibu Kota seperti Candil, Netral, The Rain, Kikan, Edo Kondologit, Nobo Sasamu, dan Nowela Indonesian Idol.
Hingga Senin siang, panggung utama sudah berdiri sempurna dan persiapan-persiapan teknis masih terus dilakukan.
Baca juga: BTM apresiasi film Tonotwiyat angkat kearifan lokal Jayapura
Baca juga: Toran Waibro jauhi keramaian demi film "Doremi and You"
Baca juga: Papuan Voice ingin ubah stigma Papua lewat film
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019