"Upaya kita masih berlangsung, anggota masih tetap kita siagakan baik di perbatasan Manggarai, Tebet, maupun perbatasan dengan Menteng Tenggulun di dua titik ini kita siagakan," kata Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP TP Simangunsong kepada Antara saat dihubungi Kamis.
Baca juga: Tak capai target, TKD PNS Jakarta ditunda hingga dipotong
Baca juga: Pasang stiker kebakaran, Kembangan pastikan keselamatan warga
Simangunsong mengatakan total ada 100 personel Kepolisian yang disiagakan melibatkan jajaran Polsek Setiabudi dan dibackup oleh Polres Jakarta Selatan.
Selain dari unsur kepolisian, penjagaan juga melibatkan tiga pilar yakni TNI dalam hal ini Koramil Menteng dan juga Satpol PP dari kecamatan setempat.
Jumlah personel pengamanan ini meningkat dibanding semalam pascatawuran terjadi. Total ada 60 personel yang disiagakan di lokasi.
Menurut dia, penguatan personal sebagai langkah antisipatif agar tidak terulang lagi peristiwa tawuran yang melibatkan tiga kelompok warga.
"Kita tidak mau 'underestimate' jadi tetap waspada supaya kalau ada kejadian bisa diantisipasi cepat," katanya.
Tawuran di Manggarai melibatkan tiga kelompok warga yakni antara warga Tambak, Jakarta Pusat bersama warga Megazen, Tebet, menyerang warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.
Tawuran terjadi Rabu (4/9) sekitar pukul 17.05 WIB. Tawuran pertama pecah di atas rel kereta api dekat Manggarai. Lalu berhasil dipukul mundur oleh aparat kepolisian dengan menggunakan gas air mata.
Selang beberapa menit berikutnya tawuran kembali terjadi pukul 17.07 di JPO Jayakarta Jakarta Selatan.
Warga berhasil dipukul mundur oleh petugas keamanan setempat. Sejak saat itu arus lalu lintas dan perjalanan kereta api sudah normal kembali.
Baca juga: Polres Jakarta Utara gelar silaturahmi dengan warga Papua
Baca juga: Ini lokasi Layanan SIM dan Samsat keliling di wilayah DKI Jakarta
Baca juga: AirVisual: Kualitas udara Jakarta tidak sehat Kamis pagi
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019