• Beranda
  • Berita
  • Intimidasi oknum suporter Indonesia jadi motivasi pemain Malaysia

Intimidasi oknum suporter Indonesia jadi motivasi pemain Malaysia

6 September 2019 08:44 WIB
Intimidasi oknum suporter Indonesia jadi motivasi pemain Malaysia
Pelatih tim nasional Malaysia Tan Cheng Hoe (kedua dari kiri) dan pemain timnas Malaysia Mohamadou Sumareh (kedua dari kanan) memberikan keterangan usai menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Malaysia (Michael Siahaan)

Pemain tim nasional Malaysia Mohamadou Sumareh mengatakan, intimidasi oknum suporter Indonesia ke pendukung skuatnya dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, justru menjadi motivasi tim untuk menjadi lebih baik.

"Kami bermain di bawah puluhan ribu suporter dan insiden itu sudah diperkirakan. Dan ketika terjadi, itu menjadi motivasi untuk kami," ujar Sumareh usai pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia kontra Indonesia, Kamis (5/9) malam.

Sumareh dan seluruh ofisial timnas Malaysia mengetahui bahwa dalam kericuhan itu suporter Malaysia menjadi korban. Mereka dilempari oleh oknum pendukung Indonesia dengan berbagai macam barang mulai dari kemasan minuman hingga bom asap.

Kejadian itu sempat membuat laga terhenti selama kurang lebih 10 menit di babak kedua. Pada akhir pertandingan, pendukung Malaysia berlarian menyelamatkan diri agar tidak terkena lemparan-lemparan dari tribun suporter Indonesia.

Baca juga: Indonesia versus Malaysia sempat dihentikan karena ricuh

Baca juga: Suporter Malaysia selamatkan diri usai laga lawan Indonesia


Akan tetapi, ketika laga dilanjutkan, permainan Malaysia semakin trengginas dan mampu memenangkan pertandingan berkat gol di menit akhir, menit ke-90+6, lewat kaki Sumareh.

"Sama sekali tidak mudah melawan Indonesia dengan atmosfer fan seperti itu. Namun seiring laga berjalan kami bisa membiasakan diri dan menolak untuk menyerah sampai akhir," tutur pemain naturalisasi dari Gambia itu.

Timnas Malaysia mampu mengejar ketinggalan dari Indonesia yang mendapatkan dukungan lebih dari 50 ribu penonton di SUGBK.

Mereka tertinggal terlebih dahulu 1-0, kemudian 2-1, sebelum akhirnya membalikkan keadaan untuk menang 3-2.

Baca juga: Indonesia dipecundangi Malaysia 2-3

Ada pun dua gol Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves (12', 39'), sementara gol Malaysia dilesakkan oleh Mohamadou Sumareh (37', 90+6') dan Muhammad Syafiq Ahmad (66').

Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara berada di peringkat terbawah atau posisi kelima klasemen sementara Grup G, sementara Malaysia bertengger di puncak.

Di laga lain grup ini, juga pada Kamis (5/9), Thailand dan Vietnam bermain imbang 0-0.

Baca juga: Simon McMenemy: suporter Indonesia terbaik sekaligus terburuk di dunia

Baca juga: Akibat ricuh di GBK, Menteri Imam Nahrawi temui Menpora Malaysia

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019