Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi warga lanjut usia sekaligus merealisasikan Yogyakarta sebagai kota ramah lansia antara lain menjalankan gerakan Jogja Sapa Lansia dengan melibatkan generasi muda.
"Pada gerakan ini, kami sepenuhnya melibatkan generasi muda yaitu sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Yogyakarta Irianto Edy Purnomo di Yogyakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pelibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam gerakan tersebut dimaksudkan agar generasi muda dapat memetik pelajaran berharga dari warga lanjut usia (lansia), yang tentunya memiliki segudang pengalaman yang bisa dibagikan.
Gerakan Jogja Sapa Lansia merupakan sinergi antara Dinas Sosial Kota Yogyakarta bersama Fopperham, lembaga nirlaba yang bergerak dalam pemenuhan hak lansia, serta beberapa perguruan tinggi sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain itu, Irianto melanjutkan, pelajar dan mahasiswa di Kota Yogyakarta, yang merupakan kota pendidikan, juga perlu mengetahui permasalahan sosial yang dihadapi warga lanjut usia serta mempelajari budaya mikul duwur mendem jero (menonjolkan kelebihan dan menutup kekurangan).
"Selama menjalani pelatihan awal September ini, seluruh mahasiswa terlihat sangat antusias. Setelah pelatihan, mereka akan diterjunkan ke wilayah dan wajib berkunjung ke satu lansia warga Kota Yogyakarta. Kunjungan dilakukan enam kali," katanya.
Saat mengunjungi warga lansia, para mahasiswa diwajibkan menjalin interaksi dan komunikasi dengan warga lansia untuk menampung aspirasi yang disampaikan warga.
"Hasil dari kunjungan ke warga lansia tersebut akan disampaikan sebagai hasil akhir Gerakan Jogja Sapa Lansia ke Wali Kota. Laporan tersebut sebagai salah satu bahan kajian untuk menentukan kebijakan pemerintah di masa yang akan datang untuk meningkatkan kesejahteraan lansia," katanya.
Irianto menyebut kegiatan Gerakan Jogja Sapa Lansia dijalankan berdasarkan Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat mengatakan bahwa warga lansia di Yogyakarta harus bisa menjadi warga yang berdaya dan mandiri karena jumlah warga yang berusia lebih dari 60 tahun di Kota Yogyakarta sangat banyak.
"Jika tidak mampu mandiri, maka akan ada berbagai masalah sosial dan beban pemerintah daerah akan sangat besar," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta pada Juli, warga kota yang berusia 60 tahun lebih sebanyak 53.367 orang. Sementara jumlah penduduk kota seluruhnya 414.087 orang.
Pada sensus 2010, persentase warga lansia di Kota Yogyakarta mencapai 12,96 persen dari total jumlah penduduk, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional 7,59 persen.
Peningkatan jumlah warga lansia di Kota Yogyakarta salah satunya terjadi akibat meningkatkan usia harapan hidup yang saat ini 74,71 tahun, lebih tinggi dibanding rata-rata harapan hidup nasional 70,7 tahun.
Baca juga:
Yogyakarta keluarkan aturan khusus untuk penuhi hak warga lansia
Yogyakarta susun indikator kota ramah lansia
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019