"Kita berharap dari kepandaian dalam mengolah ikan dapat mencegah stunting di masyarakat Indramayu," kata Bupati Supendi di Indramayu, Rabu.
Dia mengatakan olahan ikan diharapkan dapat menarik minat anak-anak gemar makan ikan dan hal ini juga dalam rangka pemenuhan gizi anak.
Kabupaten Indramayu lanjut Supendi, sebagai daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Barat, untuk itu harus mampu memanfaatkan potensi tersebut menjadi olahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Yang pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat," ujarnya.
Untuk mempersiapkan masyarakat yang pandai dan memiliki kecakapan dalam memproduksi berbagai hasil olahan ikan, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Indramayu bersama dengan Kementerian Perindustrian RI melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi para ibu rumah tangga dalam mengolah bahan baku ikan.
Sementara Direktur Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mendukung Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan upaya untuk menekan laju stunting di Kabupaten Indramayu.
"Kita ingin agar daerah yang masih ada anak stunting dapat meningkatkan pemenuhan gizi bagi masyarakatnya. Mudah-mudahan ini bisa menekan laju stunting di Indramayu," katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut selain diberikan berbagai materi tentang olahan ikan.
Baca juga: DKP Jateng dorong masyarakat Purbalingga gemar makan ikan laut
Baca juga: Tekan stunting dan dongkrak konsumsi, KKP gencar kampanye Gemarikan
Baca juga: Konsumsi Ikan di Sumbar naik sejak 10 tahun terakhir
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019