Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma di Batusangkar Jumat, mengatakan meningkatnya kabut asap membuat pemerintah harus mengambil langkah cepat untuk meminimalkan risiko penyakit.
Ia mengimbau pengelola sekolah, anak-anak dan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak ada keperluan mendesak, jika terpaksa harus bepergian gunakan masker.
"Pembagian masker kepada warga terutama anak sekolah guna mengurangi risiko negatif kesehatan," kata dia.
Baca juga: Menhub sebut kabut asap belum berdampak serius bagi penerbangan
Baca juga: Pekanbaru Shalat Istisqa di halaman kantor Mall Pelayanan Publik
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Yesrita mengatakan puskesmas setempat mulai turun memberikan penyuluhan kepada warga terutama kelompok yang berisiko.
Setiap turun, petugas puskesmas di wilayah itu juga akan membagikan masker serta memberi imbauan agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah, serta jangan membakar sampah yang bisa menambah kabut asap.
Petugas puskesmas bekerja sama dengan kecamatan dan mengutamakan pemberian masker kepada kelompok paling berisiko yakni anak sekolah dan lansia.
Ia mengatakan meski terjadi peningkatan kabut asap dalam minggu ini, tetapi belum ada laporan peningkatan penyakit pernafasan atau ISPA.*
Baca juga: Asap dari tiga wilayah mengalir ke Bintan dan Tanjungpinang
Baca juga: Kabut asap, penerbangan di Bandara Minangkabau masih normal
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019