"Posko sudah menerjunkan tim first aid (pertolongan pertama) untuk menyisir warga yang terdampak kabut asap dengan menggunakan ambulans Tim juga dibekali obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama," kata Kepala Markas PMI Kota Pontianak Lusi Nuryanti melalui sambungan telepon, Minggu.
Dia mengatakan dalam memberikan pelayanan pertolongan pertama ini pihaknya juga berkoordinasi denan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak dan instansi terkait untuk bersinergi dalam penanganan bencana ini.
Selain itu, kata dia, tim yang diterjunkan tersebut juga membagikan 200 masker dan memberikan asupan vitamin kepada warga terdampak. Dalam pelayanan ini pihaknya juga memeriksa kesehatan sejumlah warga untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Baca juga: Kabut asap, 15 penerbangan Bandara Supadio Pontianak terganggu
Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, kata dia, pihaknya juga menurunkan personelnya untuk membantu tim pemadam kebakaran yang tengah berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus meluas.
"Tim pertolongan pertama ini terus melakukan penyisiran ke sejumlah permukiman warga khususnya yang terdampak kabut asap, apalagi saat ini kondisinya memprihatinkan karena asap semakin pekat dan jarak pandang pun terbatas," tambahnya.
Lusi mengatakan tim yang dikerahkan itu tidak hanya memberikan bantuan kepada warga tetapi juga melayani petugas pemadam kebakaran yang terluka saat melakukan upaya pemadaman api.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Pontianakn juga sudah mengeluarkan kebijakan akibat dampak kabut asap ini dengan meliburkan sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA. Ini menandakan kabut asap akibat karhutla semakin parah.
Baca juga: Pemkot Pontianak liburkan aktivitas sekolah karena kabut asap
Baca juga: BPBD: Kota Pontianak diselimuti asap kiriman
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019