• Beranda
  • Berita
  • Penanggulangan karhutla Kalsel disarankan fokus pada lahan gambut

Penanggulangan karhutla Kalsel disarankan fokus pada lahan gambut

20 September 2019 17:18 WIB
Penanggulangan karhutla Kalsel disarankan fokus pada lahan gambut
Warga berpose membawa poster bertuliskan keprihatinan kebakaran hutan dan lahan di kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (19/9/2019). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

Sekarang belum ada embung pada kawasan lahan gambut, kecuali sumur bor yang kapasitas produksi airnya juga masih terbatas.

Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2019 - 2024, H Suripno Sumas menyarankan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di provinsinya fokus pada lahan gambut.

"Tanpa mengenyampingkan penanggulangan karhutla pada tempat lain, mungkin sebaiknya fokus pada lahan gambut," kata anggota DPRD Kalsel yang memasuki dua periode itu di Banjarmasin, Jumat.

Alasannya, tipe atau topologi lahan gambut berbeda dengan lahan kering. Kebakaran atau api yang sudah membesar pada lahan gambut tidak bisa padam kalau cuma setengah-setengah karena akan menimbulkan lebih banyak asap dan bisa semakin pekat.

"Berbeda dengan kebakaran pada semak belukar di lahan kering/dataran tinggi kalau api sudah mengecil tidak akan banyak lagi menimbulkan asap," kata alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.

Baca juga: Lahan di Guntung Damar Banjarbaru berkobar lagi

Baca juga: Kapolda Kalsel tegaskan Satgas Karhutla siaga 24 jam

 

Lima helikopter water bombing berupaya padamkan karhutla di Kalsel



Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu, pembangunan embung pada lahan gambut akan memudahkan penanggulangan karhutla, terutama sekitar kawasan tersebut.

"Sekarang belum ada embung pada kawasan lahan gambut, kecuali sumur bor yang kapasitas produksi airnya juga masih terbatas," kata mantan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda pengendalian dan penanggulangan karhutla di Kalsel.

"Oleh sebab itu, dia menilai perlu lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap karhutla di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini, terutama pada lahan gambut agar bisa antisipasi dan penanggulangan secara dini," kata Suripno Sumas.

Sementara kabut asap pada beberapa kawasan di Kalsel tampak bertambah tebal seperti halnya Kota Banjarmasin pada Jumat yang keadaannya melebihi dari kemarin Kamis (19/9).

Petugas atau aparat yang bertugas memadamkan dan menanggulangi karhutla di Kalsel terus siaga serta bergerak cepat guna meminimalkan munculnya kabut asap.*

Baca juga: Maksimalkan pemadaman, Kapolda Kalsel tinjau titik api Karhutla

Baca juga: Sondetan baru percepat pembasahan lahan gambut di Banjarbaru

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019