Pasukan asuhan Hendra Nazir ini tampil dominan untuk mengukir kemenangan 7-2 atas Sulsel dalam laga final yang dimainkan di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Rabu sore.
"Pertama kita harus bersyukur dulu karena kita bisa melewati partai-partai berat sebelumnya di grup, melawan Jabar (Jawa Barat), Jatim (Jawa Timur), Jateng (Jawa Tengah), kemudian melawan NTT, dan di semifinal melawan Jabar, dan di final melawan Sulsel," kata pelatih Hendra saat ditemui setelah pertandingan.
Jakarta membuka keunggulan saat waktu menunjukkan 16 menit melalui gol Reza Gunawan. Semenit kemudian Sulsel menyamakan kedudukan melalui sepakan Anzar.
Menjelang babak pertama usai, Jakarta merestorasi keunggulannya melalui gol Ahmad Padilla. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 2-1 untuk Jakarta.
Babak kedua belum lama berlangsung, Jakarta memperbesar keunggulan menjadi 3-1 melalui gol kedua Ahmad.
Tertinggal dua gol, Sulsel menerapkan skema "power play." Upaya itu berbuah manis, mereka mampu mencetak gol melalui Kennet Erickson.
Sulsel kembali mempraktekkan power play untuk mengejar ketertinggalan. Namun gawang mereka justru kemasukan oleh Haviz Zein Fitri.
Power play kembali dipraktekkan Sulsel. Namun kali ini upaya tersebut justru berujung pahit. Haviz kembali dapat menjebol gawang Sulsel.
Dua menit sebelum laga usai, Jakarta masih menambah keunggulan melalui sepakan jarak jauh Abdussalam.
Pada pertandingan penentuan peraih medali perunggu yang dimainkan sebelumnya, tim Papua menggulung Jabar dengan kemenangan besar 11-5.
Baca juga: Tundukkan Jatim, tim Jabar jawara futsal putri
Baca juga: Jatim raih medali emas panjat tebing lead putra Pomnas 2019
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019