Dubes ajak pengusaha Angola hadir di TEI 2019

26 September 2019 23:12 WIB
Dubes ajak pengusaha Angola hadir di TEI 2019
Kerja Sama Energi Indonesia-Angola Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Angola Manuel Domingos Vicente (kanan) seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (31/10). Indonesia dan Angola telah menandatangani kerja sama bidang energi sehingga kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan dan pembangunan kilang migas bersama dengan dasar saling menguntungkan. (ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)

Duta Besar Indonesia Eddy Basuki mengajak pengusaha potensial Angola untuk hadir di Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang merupakan momentum sangat tepat bagi pengusaha Angola untuk melihat langsung produk Indonesia yang berkualitas dan menjajaki potensi kerja sama bisnis dengan mitra Indonesia.

Keterangan tertulis yang diterima Antara, Kamis, menyebutkan Dubes Basuki menyampaikan ajakannya itu pada forum bisnis yang diselenggarakan oleh KBRI Windhoek di Luanda.

Indonesia dan Angola memiliki banyak potensi kerja sama bisnis yang dapat dikembangkan. Hanya saja, banyak pengusaha dari kedua negara yang belum saling tahu. "Untuk itu, kami mengundang pengusaha untuk hadir di TEI dan KBRI siap memfasilitasi," ujar Dubes Basuki.

Baca juga: Angola tertarik produk industri strategis Indonesia

Dalam forum bisnis yang diadakan pada Rabu (25/9), beberapa pengusaha menyampaikan mereka tidak hanya tertarik pada komoditas unggulan Indonesia, tapi juga industri strategis Indonesia seperti peralatan militer dan transportasi. Selain itu, mereka juga berharap Indonesia melakukan investasi di Angola.

Beberapa pengusaha Angola yang mengimpor barang dari Indonesia menyampaikan kepuasannya terhadap kualitas produk Indonesia dan bertransaksi dengan mitra Indonesia.

Baca juga: Menlu Angola kunjungi Indonesia perkuat kerja sama

Sebelum forum bisnis diadakan, KBRI Windhoek mengikuri pameran dagang Angola FILDA, mempromosikan TEI dan produk dagang Indonesia. Saat ini beberapa produk Indonesia masuk di pasar Angola, seperti minyak goreng, sabun, furnitur, dan biskuit.

Dubes Basuki optimistis TEI kali ini akan dihadiri lebih banyak pengusaha Angola dan akan meningkatkan nilai transaksi bisnis kedua negara. Nilai total perdagangan Indonesia dan Angola sepanjang Januari - Juli 2019 mencapai lebih dari 151 juta dolar AS. Ekspor Indonesia pada tahun ini meningkat 21,9 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Angola dukung Indonesia menjadi anggota non-permanen DK PBB

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019