• Beranda
  • Berita
  • Mendikbud diagendakan tinjau sekolah terdampak gempa di Ambon

Mendikbud diagendakan tinjau sekolah terdampak gempa di Ambon

29 September 2019 17:28 WIB
Mendikbud diagendakan tinjau sekolah terdampak gempa di Ambon
Dokumen - Salah satu bangunan rumah warga di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah yang ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,5 pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT. ANTARA/HO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) , Muhadjir Effendy, dalam rangkaian kunjungannya ke Ambon pada 30 September 2019 diagendakan meninjau sekolah terdampak gempa magnitudo 6,8 pada 26 September 2019 di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio, di Ambon, Minggu mengatakan, Mendikbud berdasarkan koordinasi dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail diagendakan mengunjungi SMA Negeri 1, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5, SD Negeri 9 serta SMK dan SMP lainnya di Kecamatan Salahutu.

Baca juga: Polda Maluku beri bantuan pengungsi korban gempa di Pulau Ambon

"Kunjungan ke sekolah - sekolah yang berdasarkan pendataan sementara merupakan salah satu lokasi terparah terdampak gempa masih terjadi susulan hingga saat ini dimanfaatkan Gubernur Murad untuk menyampaikan laporan kerusakan maupun kebutuhan anggaran untuk penanganan kepada Mendikbud," ujarnya.

Kunjungan dilakukan setelah Mendikbud membuka Konvensi Nasional Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu - Ilmu Sosial (HIPIIS) 2019 Wilayah Timur di hotel Swiss Bell.

Baca juga: Istri Gubernur-istri Wagub Maluku kunjungi korban gempa Ambon

Ditanya data sementara kerusakan sekolah akibat gempa, dia menjelaskan, tercatat 46 sekolah.

46 sekolah itu terdiri dari SD 11, SMP dua, SMA 25t dan delapan unit lainnya SMK.

"Data sementara 46 sekolah rusak ini penyebarannya di Kota Ambon serta Kabupaten Maluku Tengah maupun Seram Bagian Barat (SBB) yang masih diidentifikasi," kata Saleh.

Dia juga mengingatkan para guru maupun siswa bahwa kebijakan Gubernur Maluku, Murad Ismail meliburkan sekolah itu besok (Senin) sudah diaktifkan kembali.

"Memang fleksibel buat sekolah yang tergolong rawan gempa, terutama yang gempa susulan masih terjadi hingga saat ini, tetapi jangan memanfaatkan situasi dan kondisi untuk libur lebih lama," tandas Saleh.

Catatan Antara, korban meninggal akibat gempa di kota Ambon serta kabupaten Maluku Tengah maupun SBB sebanyak 30 orang.

Rinciannya, Kota Ambon 20 orang, Kabupaten Maluku Tengah 14 orang dan Kabupaten SBB enam orang.

Sedangkan, luka - luka tercatat Kota Ambon 31 orang, Kabupaten Maluku Tengah 108 orang dan Kabupaten SBB 17 orang.
 

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019