• Beranda
  • Berita
  • Demo DPR, PMI turunkan lima ambulans dan 25 relawan

Demo DPR, PMI turunkan lima ambulans dan 25 relawan

30 September 2019 22:27 WIB
Demo DPR, PMI turunkan lima ambulans dan 25 relawan
Relawan PMI saat ditugaskan memantau aksi unjuk rasa di DKI Jakarta antisipasi ada korban terluka yang membutuhkan bantuan maupun evakuasi. (Foto: PMI DKI Jakarta)

Relawan yang dikerahkan ini dilengkapi dengan pakaian dinas lapangan dan kartu identitas PMI, katanya

Palang Merah Indonesia (PMI) menurunkan lima ambulans dan 25 relawan di lokasi demonstrasi di wilayah DKI Jakarta guna membantu personel keamanan maupun pengunjuk rasa yang terluka pada saat aksi tersebut berlangsung, Senin.

"Relawan yang diturunkan untuk membantu korban cidera atau terluka, baik dari petugas keamanan maupun massa," kata Kepala Bidang Pelayanan PMI DKI Jakarta Oktariadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta.

Okta mengatakan, penyiagaan ambulans dan penurunan personel relawan merupakan petugas gabungan PMI se-DKI Jakarta.

Menurut dia, personel dan ambulans tersebut disiagakan di dua titik, yakni di Jembatan Semanggi dan Plaza Timur Senayan.

Baca juga: Demo DPR, polisi mulai tembak gas air mata di Jalan Gatot Subroto

"Relawan yang dikerahkan ini dilengkapi dengan pakaian dinas lapangan dan kartu identitas PMI," katanya.

Selain itu, lanjut Okta, relawan membawa sejumlah perlengkapan mulai dari obat-obatan, masker dan lainnyaBaca juga:untuk antisipasi aksi unjuk rasa kembali ricuh yang bisa menyebabkan dari kedua belah pihak, baik pengunjuk rasa maupun aparat pengamanan terluka.

Ia mengatakan, jika ada korban yang terluka pihaknya langsung memberikan pertolongan pertama atau mengevakuasi menggunakan ambulans.

Menurut dia, relawan yang diturunkan ini terus bersiaga hingga aksi unjuk rasa berakhir dan kondisi di lokasi sudah normal.

Baca juga: Polisi pecah konsentrasi massa di Palmerah arah Kebayoran, Jakarta

"Seluruh relawan sudah bergerak ke berbagai titik yang terdapat korban terluka, namun kami imbau setiap personel pun untuk memperhatikan keamanan saat sedang memberikan bantuan kepada korban," kata Okta.

Walau ada kejadian salah tuduh ambulan PMI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membawa batu, tidak menyurutkan niat PMI untuk memberikan layanan kemanusiaan di tengah aksi unjuk rasa. "Karena PMI itu netral," tegas Okta.

Baca juga: Polisi kerahkan lima barracuda bubarkan massa di Pejompongan

Seperti diketahui, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Mereka menuntut tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.

Selain itu mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019