Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan sayembara desain kawasan ibu kota negara diharapkan melahirkan rancangan yang mencerminkan identitas bangsa.Desain ibu kota negara (IKN) juga harus mencerminkan identitas bangsa
Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, menyatakan selain dirancang menjadi kota cerdas, desain ibu kota negara (IKN) juga harus mencerminkan identitas bangsa yang diterjemahkan dalam desain urban secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Baca juga: Pemerintah siapkan sayembara desain ibu kota baru
Sebelumnya, Menteri PUPR telah membuka sayembara gagasan desain kawasan IKN tingkat nasional, yang bertujuan untuk memperoleh berbagai ide atau gagasan desain kawasan melalui partisipasi masyarakat, khususnya yang berkecimpung pada bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota di Indonesia.
"Proses ini tidak hanya sekedar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan saja, tetapi juga untuk merencanakan pusat pertumbuhan perkotaan baru agar menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi," katanya.
Basuki mengingatkan bahwa IKN baru ini nantinya akan ditempati oleh generasi muda Indonesia, sehingga harus dirancang sebagai kota masa depan yang cerdas, modern dan berstandar internasional.
Selain itu, ujar dia, konsep kota masa depan yang cerdas juga perlu diwujudkan sebagai kota yang sehat, efisien, produktif, dan membahagiakan warganya lewat penataan bangunan dan lingkungan yang inklusif serta moda transportasi publik yang terintegrasi.
"IKN baru juga didesain sebagai kota yang mampu menyediakan pelayanan keamanan, kesehatan dan pendidikan kelas dunia, sehingga dapat menarik para talenta-talenta hebat nasional & internasional untuk tinggal," ujarnya.
Ia juga mengemukakan bahwa IKN baru harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Untuk itu, ujar Basuki, konsep pembangunan IKN baru meminimalkan intervensi terhadap alam (terutama hutan), mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru.
Pada 3-18 Oktober 2019 sebagai masa pendaftaran. Penetapan pemenang sayembara ini akan dilakukan pada periode 16 - 20 Desember dan akan diumumkan pada 23 Desember 2019. Penghargaan dan pemberian hadiah dilakukan pada 27 Desember 2019. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada situs http://sayembaraikn.pu.go.id.
Pemenang desain IKN akan ditetapkan 3 pemenang utama dan 2 juara harapan dengan mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan dengan total Rp5 miliar.
Setiap pemenang akan mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah. Pemenang I Rp2 miliar, Pemenang II Rp1,25 miliar, pemenang III Rp1 miliar, Harapan I 1 Rp500 juta dan Harapan II Rp250 juta.
Konsep dari para pemenang sayembara tingkat nasional akan menjadi bagian dari kerangka acuan untuk sayembara taraf internasional pada 1 Januari-31 Maret 2020. Hasilnya akan dilakukan pengayaan rancangan kota hasil sayembara nasional oleh ahli internasional.
Ketua Dewan Juri adalah Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi dan Wakil Ketua Praktisi Urban Desain Andy Siswanto.
Anggota dewan juri yakni arsitek Gunawan Tjahjono, praktisi arsitek, budaya & pariwisata Wiendu Nuryanti, Rektor Universitas Mulawarman Masjaya, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata, praktisi arsitek dan urban desain Ridwan Kamil, praktisi pemahat patung Nyoman Nuarta, ahli rancang kota (IARKI) Danang Priatmodjo, arsitek (IAI) Ikaputra, ahli perencanaan kota (IAP) Denny Zulkaidi, praktisi arsitek lanskap Bintang A.Nugroho, dan arsitek & ahli perancang kota (diaspora) Daliana Suryawinata.
Baca juga: Sayembara desain ibu kota baru diluncurkan, hadiahnya capai Rp5 miliar
Baca juga: Ridwan Kamil jadi juri perlombaan desain ibu kota baru
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019