Manado dinilai potensial menjadi pusat jaringan wisata wilayah timur

5 Oktober 2019 21:55 WIB

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto menjadi pembicara pada kegiatan Celebes Tourism Meeting di Kota Gorontalo, Sabtu (5/10/2019). ANTARA/Adiwinata Solihin

Bali dan Sulut merupakan daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang menjadi tujuan utama turis Tiongkok

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto menilai Kota Manado, Sulawesi Utara, berpotensi mmenjadi hub atau pusat jaringan pariwisata Indonesia wilayah timur.

"Dalam tiga tahun terakhir wisatawan Tiongkok ke Indonesia meningkat secara signifikan. Bali dan Sulut merupakan daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang menjadi tujuan utama turis Tiongkok," ujar Budi saat Celebes Tourism Meeting di Kota Gorontalo, Sabtu.

Baca juga: Menpar: Gorontalo harus jadikan Manado sebagai "hub" pariwisata

Ia menjelaskan integrasi paket wisata Manado-Gorontalo perlu didorong sebagai pintu gerbang masuknya wisatawan.

Paket wisata yang dapat diintegrasikan yaitu marine, budaya, fun. Lalu paket wisata marine dan taman bumi serta marine, budaya, taman bumi.

Baca juga: Kemenpar tampilkan Tari Kawasaran sambut penumpang dari Davao

"Namun ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari peningkatan frekuensi pesawat dan amenitas, menjalin kerja sama dengan agen perjalanan serta koordinasi antara daerah pariwisata terintegrasi," jelasnya.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata tahun 2018, Budi menjelaskan Bali dan Sulut adalah daerah KTI yang menjadi tujuan turis Tiongkok dengan pangsa wisatawan mancanegara Tiongkok di Indonesia sebesar 14 persen.

Celebes Tourism Meeting di Gorontalo dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Pemprov Babel dorong penerapan manajemen pariwisata dalam kelola DTW