"Ya yang namanya bisnis kan bisa dijalankan orang lain, sekarang Kaesang sudah lulus, sudah bisa saya delegasikan ke Kaesang, minggu depan dia lulus," ujar Gibran ditemui dalam Jakarta Culinary Feastival di Jakarta, Minggu.
Namun, anak sulung Presiden Joko Widodo itu belum mau mengungkapkan alasannya beralih dari usaha kuliner ke dunia politik.
"Ya ntar saja, belum waktunya. Pilkada masih lama," kata pemilik usaha kuliner martabak Markobar itu.
Terjun ke dunia poltik, Gibran mengaku tidak berdiskusi dengan sang ayah. "Tidak ada hubungannya sama Bapak (Jokowi)," ujar dia.
Selain Makobar, jauh sebelumnya, Gibran telah memiliki usaha katering yang diberi nama Chili Pari. Pada Juni 2019, Gibran bersama adiknya Kaesang Pangarep, chef Arnold Poernomo dan Randy Julius Kartadinata membuka usaha kuliner berkonsep rice bowl yang diberi nama Mangkokku.
Baca juga: Tips memulai bisnis kuliner dari Gibran dan Chef Arnold
Tak lama setelah itu, pada bulan Juli, Gibran membuka Goola, usaha kuliner minuman tradisional khas Indonesia, seperti Es Doger, Es Ketan Hitam dan Es Cincau dengan kemasan kekinian.
Akhir September, Gibran telah mendaftarkan diri sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Solo. Pada saat itu, Gibran menanyakan soal formulir pendaftaran untuk penjaringan bakal calon kepala daerah Kota Surakarta dari PDIP.
Namun, saat ditanya soal rencana pendaftaran sebagai Wali kota Solo, Gibran enggan berkomentar.
"Ntar aja," jawabnya singkat.
Baca juga:Gibran tak biasakan Jan Ethes konsumsi western food
Baca juga: Kuliner Mangkokku berencana "go international"
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019