• Beranda
  • Berita
  • Krisis air bersih di Lebak meluas di 18 kecamatan

Krisis air bersih di Lebak meluas di 18 kecamatan

8 Oktober 2019 16:51 WIB
Krisis air  bersih di Lebak meluas di 18 kecamatan
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias menyatakan krisis air bersih di daerah ini meluas hingga di 18 kecamatan akibat kemarau panjang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten menyebutkan  krisis air bersih terus meluas hingga  di 18 kecamatan akibat kemarau panjang.

"Kita hampir setiap hari menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan," Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak, Madias saat dihubungi di Lebak, Selasa.

BPBD Lebak menetapkan status siaga kekeringan menyusul di 18 kecamatan terjadi krisis air bersih.

Krisis air bersih tersebut karena masyarakat belum terlayani pelayanan PDAM,sehingga mereka memanfaatkan sumur timba, jetpump dan sumber mata air.
Baca juga: 1.100 KK di Lebak kesulitan air bersih

Namun, saat ini kondisi kemarau mengakibatkan debit air bawah tanah mengalami kekeringan.

"Semua warga yang dilanda krisis air bersih di 18 kecamatan didistribusikan bantuan air bersih setelah mereka mengajukan permohonan ke BPBD dengan diketahui camat dan kepala desa setempat," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, ke-18 kecamatan yang dilanda krisis air bersih antara lain Kecamatan Sajira, Cipanas, Maja, Curugbitung, Warunggunung, Cimarga, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Cijaku, Gunungkencana, Banjarsari, Panggarangan, Bayah, Cilograng, Wanasalam, Cigemblong dan Cijaku.

Petugas BPBD saat ini mendistribusikan air bersih di sejumlah Kecamatan Banjarsari sesuai permintaan warga setempat.

BPBD mengerahkan pendistribusian sebanyak dua kendaraan tangki sebanyak 12.000 liter.
Baca juga: BPBD Lebak terus salurkan air atasi krisis air bersih selama kemarau

Pendistribusian air bersih berjalan lancar,karena melibatkan aparat desa setempat.

"Kami menilai kemarau tahun 2019 masuk kategori terparah karena berlangsung sejak Juni sampai saat ini masih dilanda kekeringan," katanya menjelaskan.

Sejumlah warga Desa Banjarsari Kabupaten Lebak mengatakan bahwa masyarakat merasa terbantu adanya pendistribusian air bersih yang dilakukan BPBD setempat sehingga bisa memenuhui untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).

"Kami berharap pemerintah daerah ke depan semua warga di sini terlayani pelayanan PDAM,sehingga jika kemaraui tidak terjadi krisis air bersih," kata Maksun, warga Desa Banjarsari Kabupaten Lebak.
Baca juga: Air bersih 76.000 liter disalurkan bantu bencana kekeringan di Lebak
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019