Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Syahruddin di Dharmasraya, Rabu mengatakan pihaknya terus berupaya mengejar pelayanan bagi pasangan subur yang ingin mendapatkan layanan keluarga berencana di daerah-daerah yang sulit terjangkau.
Baca juga: Keterbatasan akses jadi penyebab kegagalan kontrasepsi
Ia mengatakan salah satu wilayah yang jadi fokus adalah perbatasan Sumbar dan Jambi, yakni di Nagari Alahan Nan Tigo, Kecamatan Asam Jujuhan,
"Kami berkolaborasi dengan BKKBN Jambi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan hal ini juga untuk tercapainya target sasaran reproduksi yang merata dan berkualitas 2019 dan Renstra BKKBN 2015-2019.
Ia mengatakan sebelumnya didapat 48 akseptor KB pada pelayanan pada Senin (8/10) di Rumah Dataku Kampung KB Rajawali Jorong Ranah Bakti, Nagari Koto Gadang Kecamatan Koto Besar.
Baca juga: Konferensi internasional KB fokus bahas perbaikan kualitas SDM
Kemudian pada Rabu (9/10) di Klinik Bukit Sembilan PT.TKA Jorong Bukit Sembilan Nagari Alahan Nan Tigo Kec. Asam Jujuhan, dengan target 60 akseptor.
Sementara Sekretaris BKKBN Jambi, M Irzal mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan semua perwakilan BKKBN perbatasan termasuk Sumbar.
Ia mengatakan untuk kerja sama dengan Sumbar sudah masuk tahun kedua.
"Semoga di masa datang lebih meningkat lagi dan semua pasangan usia subur yang ingin ber-KB bisa terlayani dengan baik," katanya.
Baca juga: Mitos pil KB menurunkan berat badan dan menghilangkan jerawat
Baca juga: Desa Simpang Empat, dulu tertinggi kasus kekerdilan kini percontohan
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019