Padahal menurut dia, penyelenggaraan JAFF selama 14 tahun menemui banyak kendala, salah satunya seperti masalah pendanaan.
"Ini salah satu yang penting bahkan menurut saya hebat dan luar biasa dari yang lain karena saya tahu festival lain bisa jutaan dollar dana yang digelontorkan festival tersebut," kata Christine Hakim saat berbincang dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Meski begitu, JAFF telah membuktikan diri senagai salah satu festival film berpengaruh terutama di kawasan Asia.
"Dengan minimnya dana, akan tetapi gaung dan dampaknya saya kira tidak berlebihan lebih dari festival yang lain," ujarnya.
Baca juga: JAFF 2019 usung tema "Revival"
Baca juga: Jogja-NETPAC Asia Film Festival pertama kalinya digelar di satu tempat
Kehadiran JAFF, menurut Christine, juga memberikan dampak positif terutama bagi pembuat film nasional dan juga industri perfilman di Indonesia.
Aktris legendaris Indonesia itu menyebut bahwa JAFF masih memiliki ruang untuk berkembang lebih pesat tentu dengan dukungan dari semua pihak termasuk oleh pemerintah.
"Peluang dan ruang untuk mengembangkan itu masih amat besar kalau komitmen pemerintah yang memang sudah ada, tapi lebih besar lagi menyadari bahwa penduduk Indonesia yang 250 juta dan produksi film yang lebih tapi kita masih kurang SDM," imbuhnya.
Baca juga: Christine Hakim prihatin soal penusukan Wiranto
Baca juga: Tissa Biani bangga satu film dengan Christine Hakim
Baca juga: Christine Hakim hadiri acara relawan Jokowi di Osaka Jepang
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019