Garuda Indonesia akan melayani penerbangan umrah melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang direncanakan sekitar Maret atau April 2020.Saat ini, kami sudah mengajukan permohonan, semoga Maret atau April bisa terealisasi
Supervisor Station and Service YIA Garuda Indonesia, Permadi Usman di Kulon Progo, Jumat, mengatakan maskapainya sudah bisa mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta dengan pesawat berbadan lebar seperti Airbus A330 seperti telah dilakukan untuk rute penerbangan terjadwal di akhir pekan.
Landasan pacu (runway) Bandara Internasional Yogyakarta sudah bisa didarati pesawat besar lainnya seperti Boeing 777 sehingga pihaknya menilai perjalanan umrah sudah bisa dilayani di bandara tersebut.
"Saat ini, kami sudah mengajukan permohonan, semoga Maret atau April bisa terealisasi," kata Permadi.
Selain itu, lanjut Permadi, Garuda Indonesia juga akan melakukan analisa potensi pasar dari Jepang. Di negara tersebut memiliki destinasi wisata yang bagus.
"Potensi penumpang ke Jepang sedang kami lakukan penjajakan dengan biro perjalanan, begitu juga dengan China," katanya.
Ia mengatakan saat ini memang masih mengajukan permohonan izin slot ke Kementerian Perhubungan untuk pelayanan rute internasional itu. Hal ini dilatari oleh potensi pasarnya yang cukup besar untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY di mana saat ini penerbangan langsung (direct flight) Garuda Indonesia ke tanah suci di Arab Saudi itu hanya terlayani di Bandara Adisumarmo Solo.
Sedangkan jika Bandara Internasional Yogyakarta sudah beroperasi penuh nantinya, penerbangan bisa dilakukan secara langsung dari bandara ini dengan pesawat berbadan besar yang muat hingga 350-400 penumpang dalam sekali keberangkatan.
"Perjalanan umroh cenderung terus ada. Di Solo itu jadwalnya sudah tiga kali per minggu. Diharapkan nanti yang seputaran Yogyakarta bisa berangkat dari sini," kata Permadi.
Baca juga: Penerbangan internasional di BIY mulai April 2020
Ground Safety and ERP Executive Air Asia Indonesia, Edwin Budi Santoso mengatakan AirAsia Indonesia juga menyatakan siap mengoperasikan penerbangan rute internasional di Bandara Internasional Yogyakarta.
Namun demikian, ia mengatakan ada beberapa pengkajian dan analisa yang masih perlu dilakukan namun secara umum.
"Untuk internasional, kami akan menambah frekuensi penerbangan dari Kuala Lumpur selain juga beberapa rute domestik kita tambah juga. Kami juga akan men-support pariwisata lokal, akan ada penambahan direct flight ke Lombok," kata Edwin.
Baca juga: AirNav Indonesia siap melayani navigasi 400 penerbangan di BIY
General Manager Angkasa Pura I Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan AP I telah melakukan beberapa maskapai negara lainnya sudah menyatakan minat dan pekan lalu direksi AP I bertandang ke Adelaide (Australia) untuk bertemu pemerintah setempat dan mengundang mereka untuk membuka penerbangan langsung dari kota-kotanya ke Yogyakarta melalui Bandara Internasional Yogyakarta.
"Saat ini masih dalam progres," katanya.
Selanjutnya, dari Middle East (negara-negara Timur Tengah) juga banyak yang meminta dibuka penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta. Jadi, nanti terbang tidak harus lewat Singapura lagi, langung ke sini.
"Tapi deal-nya kapan, kita masih tunggu sampai penerbangan internasional beroperasi penuh di Bandara Internasional Yogyakarta," kata Pandu.
Ia mengatakan progres pembangunan sekarang sudah 88 persen. Desember, bangunan di bagian atas harus jadi dan operasi penerbangan domestik sekarang kita layani di sana.
"Insya Allah, Januari untuk domestik dan April untuk internasional, bisa kita laksanakan," kata Pandu.
Baca juga: Kemenpar proyeksikan kunjungan satu juta wisman di DIY dan Jateng
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019