Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur mendorong para perajin batik tulis di wilayah itu, agar bisa memasarkan batik tulis hasil kerajinan mereka secara 'online' sehingga jangkauan pasar batik tulis akan lebih luas.Maka dari itu, narasumber yang kita undang dalam seminar ini merupakan narasumber yang kompeten yang bisa memberikan ilmu pada kita semua tentang bagaimana strategi ke depan produk UMKM,
"Melalui pemasaran secara online, maka produk yang akan kita jual nantinya juga bisa dibeli oleh masyarakat di luar Madura, bahkan bisa hingga di luar negeri," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di sela-sela acara seminar internasional di Pamekasan, Sabtu.
Saat menyampaikan sambutan di acara Seminar Internasional bertajuk "Peluang dan Tantangan Potensi Produk Lokal untuk Menembus Pasar Internasional" itu, bupati menyebutkan, bahwa seminar itu digelar untuk meningkatkan akses pasar para perajin lokal Pamekasan.
Baca juga: Aksi protes pembakaran batik tulis di Pamekasan terus berlanjut
Oleh karenanya, sambung dia salah satu narasumber yang diundang hadir sebagai pembicara adalah dari toko online bukalapak.com, karena perusahaan ini telah berpengalaman menjadi mitra usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia.
Kegiatan yang digelar dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Ke-489 Kabupaten Pamekasan ini juga dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi lokal demi menunjang sektor UMKM di Kabupaten Pamekasan.
"Maka dari itu, narasumber yang kita undang dalam seminar ini merupakan narasumber yang kompeten yang bisa memberikan ilmu pada kita semua tentang bagaimana strategi ke depan produk UMKM, serta produk lainnya agar mempunyai daya saing hingga ke pasar internasional," jelas Baddrut Tamam.
Selain dari akademisi dan praktisi dari dalam negeri, yang juga diundang menjadi narasumber dalam seminar internasional itu adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Tanzania, Ratlan Pardede.
Baca juga: Disparibud gandeng desainer internasional promosikan batik Pamekasan
Menurut bupati, Dubes RI untuk Tanzania itu sengaja diundang, karena kedutaan ini getol mempromosikan batik Indonesia, termasuk batik tulis asal Kabupaten Pamekasan, bahkan mewajibkan para staf kedutaan berseragam batik Indonesia.
"Dan seminar internasional ini merupakan salah satu langkah pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam rangka mendorong berkembangnya industri kecil dan menengah. Hal ini sejalan dengan visi dan misi serta program prioritas pemerintah kabupaten, salah satunya mendorong perekonomian inklusif," tambah dia.
Pelaksanaan seminar dengan menghadirkan para akademisi dan praktisi itu sebagai momentum tepat, karena Pamekasan kaya akan sektor UMKM dan potensi ekonomi lokal lainnya, termasuk potensi pariwisata.
"Pada sektor UMKM kita memiliki potensi lokal mempuni seperti industri batik, produk olahan ikan, rumput laut. Termasuk pada sektor lain semisal sapi, garam maupun tembakau," katanya.
Bupati berharap, melalui kegiatan itu, nantinya bisa mendorong perkembangan ekonomi melalui pola pemasaran yang bagus, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan yang bagus pula.
Baca juga: Penjualan batik tulis Pamekasan meningkat pascapromosi
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019