"Iran secara seksama memantau situasi di Irak," kata Abbas Mousavi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada Sabtu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu.
Sedikitnya enam orang tewas di Baghdad dan Nasiriya, kata para pejabat, saat protes berlanjut di seluruh negara tersebut pada hari kedua.
"Republik Islam Iran mendukung tuntutan rakyat Irak yang dengan jelas didesak oleh lembaga agama serta Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi," kata Mousavi. Ia menambahkan para tokoh agama dan pejabat politik dapat bersama-sama mencapai sasaran dan membantu membangun masa depan.
Korban jiwa terbaru membuat jumlah seluruh korban tewas akibat protes antipemerintah bulan ini jadi lebih dari 190.
Iran sejak dulu selalu mendukung Irak dan memberi negara itu semua daya dan upayanya.
Sumber: IRNA
Baca juga: Iran minta rakyat Irak menahan diri
Baca juga: Koalisi AS beri peringatan usai ledakan roket di Baghdad
Baca juga: Irak: Kami tak ada sangkut paut dengan penyitaan tanker oleh iran
Indonesia - Iran jajaki kerja sama minyak dan gas
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019