kemajuan Kepri adalah juga kebanggaan nasional
Plt Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto memastikan proyek infrastruktur pembangunan Jembatan Batam-Bintan tetap berlanjut dan masuk dalam agenda pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Kepastian itu didapat Isdianto setelah bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju, Suharso Manoarfa di Batam, Minggu (27/10).
"Alhamdulillah kabar baik dari Pak Menteri. Saat ini tinggal menunggu selesainya tahapan studi yang telah memasuki proses Engineering Design (DED) atau proyek perencanaan fisik," ungkap Isdianto, Senin.
Baca juga: Pemerintah siapkan kajian pembangunan Jembatan Babin Kepulauan Riau
Baca juga: BPJN perkirakan pembangunan jembatan Batam-Bintan Rp9 triliun
Dalam hitungan kasarnya, kata Isdianto, proyek ini bakal menelan biaya sekitar 3-4 triliun rupiah. Dananya dialokasikan pada anggaran 2020 dan 2021 mendatang.
Selain Jembatan Batam-Bintan, Isdianto juga berharap dukungan pembangunan infrastruktur strategis lainnya dari Menteri Suharso, seperti bandara, pelabuhan dan jalan.
Apalagi Kepri berbatasan dengan banyak negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. "Kemajuan Kepri adalah juga kebanggaan nasional," katanya.
Baca juga: Investor China Tertarik Bangun Jembatan Babin
Pembangunan-pembangunan infrastruktur di Kepri, lanjutnya, tak hanya untuk menggerakkan ekonomi lokal tetapi juga nasional.
"Apalagi Kepri atau Batam khususnya sedang berjuang merealisasikan pencapaian tujuh persen pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Menteri Suharso, menyatakan pihaknya akan memantau terus perkembangan pembangunan Jembatan Batam-Bintan tersebut.
"Termasuk mengkomunikasikannya dengan kementerian-kementerian terkait," ujar Suharso singkat.
Baca juga: Jokowi-Lee sepakat jadikan Batam sebagai jembatan digital
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019