Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengapresiasi pelaksanaan Festival Cycloop II tahun 2019 yang dipusatkan di Tugu Infantri, Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.festival ini untuk menumbuhkembangkan rasa cinta lingkungan
"Ini (Festival Cycloop,red) adalah agenda yang bagus, banyak sekali anak-anak muda kreatif yang ikut menggaungkan pelestarian Cagar Alam Pegunungan Cycloop," katanya di Jayapura, Papua, Selasa.
Apalagi, kata dia, pelaksanaan Festival Cycloop II kali ini melibatkan anak-anak usia dini hingga SD untuk terlibat dalam kampanye lingkungan pelestarian Cagar Alam (CA) Pegunungan Cycloop, jika dibandingkan dengan Festival Cycloop I tahun 2018 di Pasir VI, Kota Jayapura.
"Saya pikir untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan, khususnya Cyclopp memang harus dimulai sejak anak usia dini, sosialisasi itu perlu dilakukan kepada anak-anak kita agar mereka tahu bagaimana melindungi dan melestarikan alam, karena mereka akan ingat terus, beda dengan orang dewasa," katanya membandingkan.
Ia memuji tim kreatif pelaksanaan Festival Cycloop II tahun 2019 yang membuat konsep kampanye perlindungan CA Pegunungan Cycloop dengan sangat berbeda, selain menanam pohon, konvoi konservasi, sosialisasi duta lingkungan hingga dikolaborasikan dengan tari-tarian adat setempat.
"Jika hal positif, saya kira pemerintah akan mendukung acara seperti ini. Saya pikir semua pihak harus ikut menggaungkan soal pelestarian lingkungan khususnya Cycloop yang telah memberikan kita air dan udara yang bersih, baik itu guru di sekolah atau siapa saja," kata Mathius berpesan.
Baca juga: Festival Cycloop II digelar di Tugu Infantri Rindam XVII/Cenderawasih
Baca juga: Tokoh : perlu duduk bersama lestarikan cagar alam Cycloop
Sementara itu, Koordinator tim kreatif pelaksana Festival Cycloop II Tahun 2019 Rhidian Yasminta Wasaraka yang didampingi sejumlah rekannya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan para pemangku kepentingan yang telah berkenan hadir dalam acara puncak kegiatan tersebut pada Sabtu pekan lalu.
CA Pegunungan Cycloop, kata Dian sapaan akrabnya, perlu mendapat perhatian dari semua pihak, bukan saja oleh instansi terkait yang punya kepentingan langsung soal lingkungan tetapi semua pemangku kepentingan yang merasakan manfaatnya secara langsung.
"Festival Cycloop ini adalah sebuah festival kampanye lingkungan, bukan acara pada umumnya. Ini sangat berbeda dengan acara lainnya, karena festival ini untuk menumbuhkembangkan rasa cinta lingkungan, rasa peduli akan alam terutama Cycloop," kata Dian yang juga dosen di STIKOM Muhammadiyah Jayapura.
Baca juga: Sumber air Pegunungan Cycloop disebut PDAM rusak berat
Baca juga: BBKSDA dorong penegakan hukum tegas bagi perambah Cagar Alam Cycloop
Dian mengaku pelaksanaan Festival Cycloop II tahun 2019 mendapat perhatian dan bantuan dari Kodam XVII/Cenderawasih dan BNPB, PDAM Jayapura, dan sejumlah sponsor lainnya baik institusi dan perorangan.
"Kegiatan ini banyak dibantu oleh Kodam XVII/Cenderawasih lewat Aster Kasdam Kolonel Inf M Andi, Waaster Kasdam Letkol DC Soumokil, pejabat Rindam XVII/Cenderawasih Mayor Inf Wayan Dedi, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, dan juga para tim kreatif yang tidak saya bisa sebutkan satu persatu," katanya.
Ibunda dari Rayhan ini berharap pelaksanaan Festival Cycloop pada tahun berikut bisa lebih baik dari pada tahun 2018 dan 2019.
"Meski dana minim, tapi Festival Cyloop II tahun 2019 bisa berjalan dengan lancar dan banyak kegiatan yang termuat di dalamnya," katanya.
Baca juga: Tiga bendungan alam di Gunung Cycloop jadi ancaman banjir bandang
Baca juga: Penghijauan cagar alam Cycloop perlu perhatikan jenis pohon
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019