• Beranda
  • Berita
  • Jelang pancaroba, BNPB imbau warga bersihkan saluran air

Jelang pancaroba, BNPB imbau warga bersihkan saluran air

1 November 2019 00:04 WIB
Jelang pancaroba, BNPB imbau warga bersihkan saluran air
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo memberi penjelasan dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (31/10/2019). (ANTARA/Katriana)

Sekarang itu rusak lingkungan karena pohonnya banyak ditebang sehingga longsor, banjir, dan sebagainya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk membersihkan saluran air menjelang pancaroba sekitar awal hingga pertengahan November 2019.

"Jadi yang pertama kita perlu bersihkan saluran-saluran (air, red.), baik di perumahan, di kompleks atau sungai-sungai," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo usai konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis.

Pembersihan saluran air itu, katanya, bisa dilakukan oleh warga atau pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan banjir saat musim hujan.

Ia juga mengimbau warga menebang pohon yang berdaun rindang agar tidak roboh ketika terkena angin kencang atau bencana lain yang berkaitan dengan pancaroba.

"Jadi pohon ambruk itu karena memang terlalu berat, daunnya dan rantingnya terlalu banyak," katanya.

Baca juga: BNPB siapkan Rp850 miliar untuk penanggulangan bencana akhir tahun

Penebangan perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan munculnya korban jiwa karena tertimpa pohon yang roboh akibat angin kencang atau hujan lebat.

Bagi warga yang berada di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BNPB mengimbau warga untuk membuat permanen sekat kanal.

"Sekat kanal itu mulai diaktifkan supaya kalau hujan airnya cepat naik, terus bisa memadamkan kalau masih ada (kebakaran, red.). Nanti itu bisa jadi tampungan air yang dapat dimanfaatkan jika nanti kemarau lagi," katanya.

"Jadi besok sekat kanalnya dibikin permanen sekatnya, supaya airnya tetap tertampung terus, sehingga kondisinya basah," katanya.

Untuk jangka panjang, warga diimbau banyak menanam pohon sehingga dapat turut memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak akibat penebangan pohon.

"Sekarang itu rusak lingkungan karena pohonnya banyak ditebang sehingga longsor, banjir, dan sebagainya," katanya.

Baca juga: BMKG imbau warga waspadai cuaca ekstrem dan dampak pancaroba
Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem saat pancaroba pada November, sebut BMKG
Baca juga: BMKG ingatkan potensi gangguan kesehatan akibat pancaroba

Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019