• Beranda
  • Berita
  • Golkar gelar pleno tentukan tanggal dan lokasi pelaksanaan Munas 2019

Golkar gelar pleno tentukan tanggal dan lokasi pelaksanaan Munas 2019

5 November 2019 19:49 WIB
Golkar gelar pleno tentukan tanggal dan lokasi pelaksanaan Munas 2019
Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (kedua kiri) dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kiri) menghadiri acara dialog nasional di Bandung, Jawa Barat, Selasa (18-9-2018). ANTARA/M. Agung Rajasa/agr
DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, untuk membahas penyelenggaraan Musyawarah Nasional 2019.

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus mengatakan pleno akan fokus membicarakan penyelenggaraan munas, yakni terkait dengan tanggal serta lokasi pelaknaaan munas. Tidak tertutup kemungkinan juga membahas kepanitiaan munas.

"Materinya tunggal soal Munas," kata Lodewijk di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Airlangga tunjuk mantan Danjen Kopassus jadi Sekjen Golkar

Semua pengurus partai, kata dia, diundang hadir dalam pleno tersebut, termasuk ketua koordinator bidang dan para wakilnya, ketua departemen serta anggota.

Sejauh ini wacana mengenai siapa calon Ketua Umum DPP Partai Golkar selain petahana Airlangga Hartarto, masih terus menjadi perbincangan.

Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo yang sebelumnya menyatakan mendukung Airlangga, dikabarkan tetap akan maju sebagai calon ketua umum dalam munas mendatang.

Hal tersebut disampaikan loyalis Bamsoet, yakni politikus Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab.

Menurut Sirajuddin, Bamsoet menyatakan dukungan kepada Airlangga untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang pelantikan Presiden kala itu.

Baca juga: Politikus Golkar pastikan Bamsoet maju sebagai calon ketua umum

Baca juga: Bamsoet: Dukungan daerah sangat kuat maju kontestasi Munas Golkar


Sirajuddin menegaskan bahwa Bamsoet tidak pernah melontarkan mundur dari bursa calon Ketua Umum DPP Partai Golkar.

"Bamsoet tidak pernah mengatakan mundur, bahkan lebih dahulu mendeklarasikan diri untuk menjadi calon ketua umum," kata Sirajuddin menegaskan.

Sirajuddin menekankan bahwa keputusan maju menjadi calon ketua umum bukan semata-mata kehendak Bamsoet, melainkan juga permintaan dan desakan dari seluruh kader di akar rumput, yakni DPD I, DPD II, dan juga tokoh-tokoh Partai Golkar.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019