Kedua pihak pada dasarnya memiliki kesamaan pandangan bahwa hubungan kerja sama perdagangan mesti diperdalam
Indonesia dan Meksiko membahas peningkatan hubungan dagang saat delegasi Indonesia bertemu dengan Kementerian Ekonomi Meksiko di Mexico City, Meksiko.
Pertemuan ini merupakan penutup lawatan delegasi Indonesia ke Amerika Latin, yang sebelumnya delegasi Indonesia juga mengunjungi Brazil dan Kolombia.
“Kedua pihak pada dasarnya memiliki kesamaan pandangan bahwa hubungan kerja sama perdagangan mesti diperdalam melalui suatu mekanisme formal antara kedua pemerintah untuk membahas isu-isu perdagangan dan investasi,” kata Direktur Perundingan Bilateral Kemendag Ni Made Ayu Marthini lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Mendag prioritaskan perundingan internasional segera diselesaikan
Hal ini, lanjutnya, mengingat Indonesia dan Meksiko merupakan dua ekonomi berkembang yang memiliki banyak kesamaan.
Made mengungkapkan pihak Meksiko mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia dalam melakukan pendekatan kepada Meksiko.
Menurut mereka, pemilihan waktu pertemuan sangat tepat, di tengah situasi ketidakpastian perekonomian dunia saat ini.
Kedua delegasi juga melakukan pertukaran informasi mengenai perkembangan ekonomi dan kebijakan perdagangan masing-masing serta perkembangan agenda perjanjian dagang yang tengah dinegosiasikan saat ini.
Pada pertemuan itu, delegasi Indonesia mengusulkan rencana pelaksanaan Working Group on Trade and Investment (WGTI) yang sempat dibahas pada 2012 lalu dapat dimulai kembali.
“WGTI dapat menjadi forum kedua negara membahas isu-isu dan peluang dagang dan investasi sehingga kedekatan dapat terjalin. Apalagi kombinasi pasar kedua negara hampir mencapai 400 juta orang,” lanjut Made.
Pada kesempatan tersebut, Indonesia juga menekankan bahwa Meksiko merupakan salah satu fokus prioritas Indonesia dalam rangka diversifikasi tujuan dagang.
Sementara Meksiko melihat Indonesia sebagai salah satu negara prioritas bukan saja di bidang perdagangan, namun juga investasi.
Made menambahkan, selain Brazil dan Kolombia, Meksiko adalah mitra dagang strategis di benua Amerika Selatan.
“Selain untuk memperdalam perdagangan bilateral, Meksiko bisa menjadi hub penting untuk ekspansi produk Indonesia ke pasar Amerika Latin,” tutupnya.
Total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 1,19 miliar dolar AS dengan posisi surplus bagi Indonesia 618 juta dolar AS pada 2018.
Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat sebesar 905 juta dolar AS dan impor Indonesia dari Meksiko tercatat sebesar 287,3 juta dolar AS.
Baca juga: Perundingan RCEP, Indonesia berusaha cari titik temu
Baca juga: Sertifikasi halal jadi tantangan ekspor Meksiko ke Indonesia
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019