Kepastian itu didapatkan usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Kantor Kemenpora, Rabu.
Baca juga: Dana kontingen Indonesia untuk SEA Games disesuaikan urgensi cabang
"Hitung-hitungannya hari ini MoU dan Jumat dilaporkan ke KPPN (Kantor Pelayanan Pajak Negara). Kami sudah meminta supaya diusahakan agar bisa lebih cepat dari lima hari," ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto usai penandatanganan MoU.
Proses untuk melakukan pencairan ini mepet dengan pelaksanaan SEA Games yang tinggal menghitung hari. Bahkan, beberapa kontingen dijadwalkan akan berangkat lebih awal.
"Kami baru menandatangani MoU sekarang karena penuh kehati-hatian. Kami ingin semua berjalan lancar dan sesuai track," kata dia.
Dana yang dikucurkan pemerintah untuk SEA Games sebesar Rp59 miliar atau lebih kecil dibanding yang diajukan KOI, yakni Rp64 miliar.
Baca juga: KOI pastikan anggaran kontingen Indonesia untuk SEA Games terpenuhi
Anggaran itu telah disesuaikan serta melewati tahap verifikasi, ujungnya mempertimbangkan target raihan medali pada ajang multieven terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono tetap menghormati kucuran dana tersebut meski nilainya tak sesuai dengan yang diajukan sebelumnya. Namun, kata dia, KOI mendapat suntikan anggaran dari pihak sponsor, sehingga kekurangan Rp5 miliar telah tertutupi.
"Kita dapat sponsor dari Gojek dan Walls. Gojek kurang lebih mengucurkan dana Rp2,5 miliar dan Walls Rp5 miliar. Tapi Walls sampai olimpiade, jadi kita gunakan Rp1,5 miliar untuk SEA Games," katanya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019