Penyelidikan bermula dari informasi masyarakat. Setelah penemuan ladang ganja itu, Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Kepolisian Indonesia mengerahkan tim ke lokasi pada Kamis (21/11), untuk membantu Polres Mandailing Natal menangani kasus ini.
Baca juga: Bandar besar ganja tewas ditembak terungkap mantan GAM
"Tim Dirnarkoba Kepolisian Indonesia dan Dirnarkoba Polda Sumatera Utara tiba di lokasi, membantu Polres Mandailing Natal untuk menangani penemuan ladang ganja," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Eko Daniyanto, saat dihubungi, Sabtu.
Baca juga: Polda Metro tembak mati bandar besar ganja
Kemudian tim gabungan memusnahkan dengan membakar ladang ganja yang terdiri dari lima lokasi itu, dengan total 420.000 batang pohon ganja.
Lokasi pertama ladang ganja seluas satu Hektare dengan 60.000 pohon ganja. Lokasi kedua yakni ladang ganja dua Hektare dengan 120.000 pohon ganja. Lokasi ketiga memiliki luas dua Hektare ditanami 120.000 pohon ganja. Lokasi keempat, luasnya satu Hektare dengan jumlah 60.000 pohon ganja.
Baca juga: Polres Madina temukan lima hektare ladang ganja di Panyabungan Timur
Lokasi kelima luasannya satu hektar ditanami 60.000 pohon ganja.
Baca juga: 20 hektare ladang ganja ditemukan TNI
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019