Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu Juwarih di Indramayu, Senin, mengatakan pekerja migran itu bernama Muyasiroh (30), dia sudah kembali ke kampung halamannya pada Minggu (24/11).
Baca juga: Dua WNI hilang kontak bertahun-tahun di Suriah kembali ke Tanah Air
Baca juga: Selama Januari-Agustus 2019 NTT terima 73 jenazah pekerja migran
Baca juga: 499 ribu pekerja migran Indonesia dilindungi jaminan kecelakaan kerja
"Pada hari Minggu Muyasiroh sudah berkumpul dengan keluarganya lagi," kata Juwarih.
Muyasiroh kata Juwarih, merupakan warga Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Di mana yang bersangkutan putus kontak dengan keluarga sejak 4 Oktober 2004 lalu berpamitan untuk bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) ke luar negeri, namun saat itu juga tidak diketahui keberadaannya.
Menurutnya pada saat ditanya alasan kenapa tidak memberi kabar ke orang tua, Muyasiroh hanya diam karena masih belum bisa untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia.
"Karena selama 15 tahun bekerja di Oman dirinya belum pernah bertemu dengan orang Indonesia," ujarnya.
Muyasiroh kata Juwarih, ditemukan dan dipulangkan ke Indonesia setelah keluarga mengadukan permasalahannya yang 15 tahun hilang kontak saat bekerja di Oman, ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, pada 13 Oktober 2019.
Kemudian SBMI Indramayu meneruskan aduan dari keluarga Muyasiroh ke Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negara RI secara tertulis pada 15 Oktober 2019.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019