Reje (kepada desa) Kampung Rime Raya Muklis mengatakan kawanan gajah liar tersebut terus mendatangi pemukiman penduduk sejak dua pekan terakhir, sehingga mengakibatkan rumah-rumah warga rusak mulai kerusakan ringan hingga berat.
Baca juga: Gajah liar rusak empat rumah warga di Bener Meriah
Baca juga: Rumah warga translok di Nagan Raya Aceh rusak diamuk gajah liar
Baca juga: Warga benar-benar ketakutan, gajah kembali masuk permukiman di Aceh
"Itu total rumah warga yang didatangi dan dirusak oleh gajah liar baru-baru ini. Kebanyakan hanya rusak ringan, kalau rusak berat ada empat unit rumah," katanya di Bener Meriah, Senin.
Dia menjelaskan warga selama ini hanya bisa mengantisipasi serangan gajah liar tersebut dengan menyalakan petasan pada saat satwa dilindungi tersebut mulai mendekati rumah-rumah penduduk, meskipun kadang-kadang mereka kehabisan petasan tersebut.
"Warga disini jaga malam. Jadi kami secara bergantian melakukan ronda tiap malam untuk mengantisipasi kedatangan gajah di kampung kami. Cuma kadang kami kehabisan mercon," katanya.
Ia juga menyebutkan kawasan hewan bertubuh besar tersebut selain merusak rumah warga juga ikut memporak-porandakan tanaman di perkebunan milik warga setempat. Karena itu masyarakat meminta solusi terbaik pemerintah dalam penanganan konflik gajah yang terus terjadi saban tahun.
"Kalau lahan warga kita hitung sejak bertahun-tahun sudah ratusan hektar dirusak. Karena gajah setiap tahun pasti datang," katanya.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019