"Dalam serial, ceritanya setelah filmnya. Jadi bukan prekuel," kata Angga, sutradara film NKCTHI, usai pemutaran web series di Jakarta, Selasa.
Buku "NKCTHI" berisi kumpulan pesan dari tokoh Awan yang ditujukan kepada anaknya pada masa depan.
Serial itu sudah tayang sebanyak tiga episode di YouTube. Sedangkan versi filmnya akan diputar di bioskop pada 2 Januari 2020.
Baca juga: Rachel Amanda jadi relawan UNFPA
Dari segi penggarapan, Angga mengatakan pendekatan untuk membuat film dan web series mengambil jalur berbeda.
"Film berangkat dari karakter. Dalam series, tema satu episode diambil dari satu halaman (kutipan). Makanya, setiap cerita ditutup dengan quote," ujar Angga.
Angga mengatakan, "Ada tiga halaman kutipan dipakai dalam series sebagai tema. Tapi, ada beberapa kutipan di halaman lain yang dijadikan dialog."
Film NKCTHI mengangkat kisah tentang tiga bersaudara, Angkasa, Aurora, dan Awan. Menurut produser Anggia Kharisma, fokus cerita dalam format serial ada pada Awan (Rachel Amanda) yang sedang menjalani karirn sebagai arsitek muda.
Baca juga: Novel "NKCTHI" akan diangkat jadi film
Awan didukung oleh kakak laki-laki-nya, Angkasa (Rio Dewanto), yang muncul juga dalam serial itu. Tapi, sosok Aurora (Sheila Dara) belum dimunculkan sama sekali.
Rachel, pemeran Awan, menuturkan sosok yang dia perankan dalam serial web sudah lebih dewasa karena telah mencicipi pahit manis kehidupan. Dia akan menampilkan karakter yang lebih polos dan ceria sebagai Awan yang lebih belia.
"Dalam film karena latarnya dua tahun sebelum series, Awan baru lulus kuliah. Kita akan tahu cerita bukan cuma tentang Awan, tapi tentang Angkasa dan Aurora," ujar Rachel.
Dalam cuplikan film yang dirilis Selasa, sosok Aurora diperlihatkan sebagai anak tengah dengan masa kecil yang dihabiskan sebagai atlet renang dan kemudian bertumbuh menjadi seorang seniman.
Baca juga: Rachel Amanda jadi relawan UNFPA
Sheila Dara Aisha pun belajar mengamplas besi untuk berakting dalam adegan menciptakan karya seni dalam film tersebut.
Sementara, kisah Awan juga berkembang. Sebagai anak bungsu yang menjadi pusat perhatian keluarga, Awan mulai memberontak setelah mengalami kegagalan. Dia lantas berkenalan dengan Kale (Ardhito Pramono), pria nyentrik yang memberikannya kekuatan.
Awan kemudian bicara tentang pengalaman hidup baru dari Kale. Perubahan sikap Awan muncul setelah mendapatkan tekanan dari orangtuanya, mendorong terungkapnya rahasia besar keluarga mereka.
Baca juga: Buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" akan dijadikan film
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019