"Penempatan staf ahli itu sudah dilakukan sebelumnya, tapi saya memberikan kembali kewenangan kepada yang bersangkutan untuk mengawasi wilayah Papua," katanya di Jayapura, Rabu.
Menurut Terawan, dalam kunjungan kerjanya ke Papua kali ini, hal-hal yang akan ditekankan pihaknya sama seperti visi dan misi presiden.
"Yakni menurunkan angka kekerdilan (stunting), meningkatkan cakupan imunisasi, target-target angka kematian ibu dan anak menjadi turun dan lain sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Dinkes latih 23 guru periksa gangguan kesehatan jiwa
Baca juga: ACT Jatim berikan layanan kesehatan pengungsi Wamena
Baca juga: PBPU BPJS Kesehatan Manokwari menunggak Rp15 miliar
Dia menjelaskan laporan resmi kasus kekerdilan sudah diperoleh pihaknya dan sejak lama sudah mulai dilaporkan, akan tetapi bukan satu atau dua yang diterima, namun nanti akan dikompilasi untuk dikaji.
"Staf ahli saya ada d sini dan akan terus mendampingi sehingga pelayanan kesehatan menjadi baik," katanya lagi.
Menkes Terawan melakukan kunjungan ke Papua dalam rangka pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah ke-II Tingkat Provinsi Papua pada 27 November 2019.
Selain itu Menkes RI dan rombongan juga melakukan peninjauan Stadion Papua Bangkit dan Puskesmas Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura serta RSUD Dok II Jayapura.*
Baca juga: Pascakerusuhan Wamena, Dokter Iluni FKUI tetap pilih menetap di Papua
Baca juga: Layanan kesehatan pasien korban demo Wamena dipastikan terus berjalan
Baca juga: Sejumlah dokter di Lanny Jaya pilih bertahan untuk layani warga
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019