"Konser ini bukan konser tribute tetapi konser Chrisye, yang akan benar-benar muncul itu Chrisye dalam bentuk multimedia," kata Project Manager Chrisye Live Concert, Yudistira Novianto Utomo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Erwin Gutawa berkaca-kaca kenang Chrisye di panggung Synchronize
Lalu apa bedanya dengan konser serupa sebelumnya? Perwakilan tim produksi konser, Firza menegaskan bukannya hologram, sosok Chrisye nanti ditampilkan melalui layar LED dan dibuat seolah nyata tanpa terpengaruh berbagai gangguan seperti cahaya dan udara.
"Kami tonjolkan almarhum sebagai penyanyi langsung, seakan almarhum mengajak kita bernyanyi, menari. Musik diaransemen Mas Erwin (Gutawa) untuk mengenang almarhum," kata Firza.
Erwin Gutawa akan mengiringi suara Chrisye secara live band di panggung. Selain itu, dua penyanyi tanah air yakni Sandhy Sondoro dan Gita Gutawa nantinya ikut meramaikan konser. Mereka akan membawakan lagu-lagu populer Chrisye seperti "Anak Jalanan", "Andai Aku Bisa" dan "Sendiri".
Baca juga: Marjinal: Chrisye itu punk
Perwakilan Erwin Gutawa Production, Ayu Putri Rianti mengatakan, konser akan berlangsung selama dua jam dan hadir di lima kota yakni Bandung (11 Desember 2019), lalu Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya pada Februari 2020.
Tiket pre-sale kedua konser terbagi atas tiga kategori yakni festival (Rp350 ribu), kelas 2 (Rp550 ribu), kelas 1 (Rp850 ribu) dan VIP (Rp1,1 juta), bisa didapatkan melalui laman www.CHRISYELIVE.COM atau aplikasi Traveloka.
Yudisitra berharap, 70 persen kursi penonton di setiap lokasi konser yang umumnya menampung 1.500-2.800 penonton terisi, dan konser ini sekaligus bisa membuat mendiang Chrisye tetap dikenang.
"Harapannya kami bisa membantu industri musik Indonesia kembali bergairah, lalu agar almarhum Chrisye tetap dikenang sepanjang masa," kata dia.
Baca juga: Erwin Gutawa berkaca-kaca kenang Chrisye di panggung Synchronize
Baca juga: Konser "Erros, Chrisye & Yockie", persembahan untuk musisi tritunggal
Baca juga: Merayakan lagu-lagu Chrisye lewat pementasan "Hip-Hip Hura"
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019