Presiden Perdamaian bernama Herawaty Rinto Paeran datang dengan menaiki mobil klasik berwarna oranye dan menggunakan kostum dengan corak bunga- bunga senada dengan topinya.
"Saya sudah dari jam 11 malam disini. Saya kan selalu datang ke acara seperti ini, ya seperti yang kalian lihat Reuni Akbarnya berjalan damai," kata Herawaty.
Menurut Herawaty, aksi damai seperti ini sudah seharusnya dikawal sehingga tetap terjaga kedamaian dan persatuan bagi masyarakat.
"Ya kalau bisa polisi bikin pengamanan demo juga seperti ini karena kan aksinya damai, massa yang banyak adalah ujung tombak keadilan Indonesia jadi seharusnya tetap dikawal agar damai," kata Hera.
Selain Presiden Kedamaian tampak juga peserta reuni 212 yang menggunakan kostum berwarna hijau yang merupakan kostum Si Buta dari Gua Hantu.
Baca juga: Akademisi: FPI dan Habib bukan ancaman terhadap keutuhan bangsa
Baca juga: Anies: Reuni 212 cerminan persatuan Indonesia
Baca juga: Akademisi sebut aksi 212 hanya ingin menunjukkan eksistensi
Menariknya, si Buta dari Gua Hantu ini membawa 'monyet' hijau di pundaknya seperti tokoh komik yang ikonik itu.
Peserta tampak antusias berfoto dengan si Buta dari Gua Hantu itu.
Diketahui acara Reuni 212 sudah berlangsung sejak pukul 03.00 WIB dan selesai pada pukul 09.30 WIB.
Kegiatan mereka diawali dengan sholat Tahajud, Dzikir, dan sholat Subuh bersama, pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW, dan bermunajat kepada Allah SWT.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019