"Sebanyak 60 stan dari 70 instansi baik kementerian lembaga, organisasi penyandang disabilitas, balai besar Kemensos, perusahaan BUMN maupun swasta mengikuti pameran tersebut," kata Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Gufroni Sakaril, Senin.
Dia mengatakan, pameran tersebut merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan HDI 2019 antara lain makan malam, jalan sehat hingga puncak HDI pada Selasa (3/12).
Baca juga: Peringati Hari Disabilitas, Kemensos ajak 1.000 penyandang jalan sehat
Pameran tersebut dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Kementerian Sosial, Grace Batubara ditandai dengan penekanan tombol merah. Istri Menteri Sosial Juliari P Batubara itu juga menyempatkan diri mengunjungi stan-stan pameran.
"Secara pribadi saya bangga sekali bisa melihat mereka. Mereka bisa membuat sesuatu yang unik," kata Grace.
Menurut dia, sesuatu yang luar biasa para penyandang disabilitas bisa menghasilkan karya karena ia yakin semua orang punya kelebihan yang perlu digali.
Baca juga: Indonesia komitmen wujudkan inklusi disabilitas
Kafe tunanetra yang dinamakan Artne Coffee merupakan binaan dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Mahatmiya Bali.
Agung salah seorang pembimbing mengatakan, selama ini disabilitas netra hanya dikenal dengan kemampuan memijat saja, karena itu ia ingin meningkatkan keterampilan mereka dengan mengajarkan menjadi barista.
Stan-stan lainnya yang hadir memamerkan berbagai produk mulai dari lukisan, keterampilan menjahit, makanan dan karya lainnya.
HDI 2019 mengangkat tema Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul, setiap tahun diperingati pada tanggal 3 Desember.
Baca juga: Kemensos gelar Hari Disabilitas Internasional wujudkan inklusi
Baca juga: Penanganan disabilitas bukan karena kasihan tapi pemenuhan hak
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019