Bulan lalu, dilaporkan bahwa sekuel dari film DC pemecah rekor tahun ini telah dikonfirmasi, tapi kemudian ditolak kebenarannya oleh Warner Bros Studio.
Berbicara di IGN UK Podcast, Phillips ditanya apakah pembicaraan seputar kemungkinan sekuel ada kemajuan setelah klaimnya dianggap palsu.
"Sebuah film itu semacam bisnis dan menjadi yang paling dicintai di seluruh dunia, mereka telah membicarakannya dengan kami. Saya dan Joaquin sudah membicarakannya selama syuting film," ujar Phillips dilansir NME, Rabu.
"Tapi sejujurnya, kami belum melangkah lebih jauh tentang itu. Bahkan Warner Bros belum. Saya pikir mereka hanya memberi kami waktu dan jika kami bisa mengetahuinya dan jika Joaquin yang melakukannya, kami akan melakukannya. Tapi kami belum sampai ke situ," lanjutnya.
Phillips juga mengatakan bahwa beberapa penggemar "Joker" tidak menginginkan adanya sekuel dari film tersebut,
"Saya pikir beberapa orang benar-benar berpikir jika kita tidak boleh membuatnya dan saya mengerti itu," kata Phillips.
"Anda mengatakan bahwa reaksi orang-orang terhadap sekuel semua positif. Beberapa di antaranya adalah, 'tidak, jangan rusak dengan sekuel' dan saya juga memahaminya. Ini menarik," lanjutnya.
"Joker" baru-baru ini menjadi film buku komik paling menguntungkan yang pernah ada dan film dengan R-rated terlaris sepanjang masa.
Baca juga: "Joker" bakal dibuat film sekuel?
Baca juga: Film "Joker" cetak rekor baru, kantongi pendapatan 1 miliar dolar AS
Baca juga: "Joker" jadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019