• Beranda
  • Berita
  • Bahlil boyong pejabat Papua temui investor China

Bahlil boyong pejabat Papua temui investor China

5 Desember 2019 10:01 WIB
Bahlil boyong pejabat Papua temui investor China
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ditemui di Jakarta, Senin. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)

Kami ingin investasi di Papua semakin meningkat. Apalagi Papua sangat strategis dan sumber daya alamnya melimpah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memboyong sejumlah pejabat Papua dan mempertemukan mereka dengan sejumlah investor strategis China pada 4-6 Desember 2019.

Turut hadir dalam rombongan adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Pangdam Cendrawasi Mayor Jenderal TNI Herman Asarihab, Ketua DPRD Papua dan Bupati Membramo, sedangkan dari BKPM sejumlah pejabat mendampingi yakni Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan Nurul Ichwan, Anggota Komite Investasi Eka Sastra, Umar Lessy dan Rizal Calvary Marimbo.

"Kami ingin investasi di Papua semakin meningkat. Apalagi Papua sangat strategis dan sumber daya alamnya melimpah," kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Bahlil mengatakan pihaknya menawarkan peluang investasi hingga ke hilirisasi ke sejumlah investor.

Baca juga: Bahlil sebut tiga negara minati investasi baterai litium di Indonesia

"Di Papua ada emas, nikel, batu bara, pasir besi, potensi listrik, dan PLTA 23.000 MW. Ada juga kawasan industri," katanya di depan pendiri dan manajemen tinggi Huafon Group dan Tsingshan Group Xiang Guangda di Wenzhou, China, Rabu (4/11).

Tak hanya sumber daya alam, Papua juga menurut Bahlil sangat strategis dalam membangun industri manufaktur atau pusat industri pengolahan.

"Ore (bijih) yang ada di Australia, Morowali, Filipina bisa diolah di Papua," tegas dia.

Soal keamanan, kata Bahlil Papua sudah sangat aman. Investor dimintanya tak perlu khawatir soal keamanan berinvestasi.

Bahlil mengatakan kunjungan tersebut dapat meningkatkan penetrasi investasi di sektor manufaktur dan hilirisasi hingga ke luar Pulau Jawa, utamanya Papua.

"Kita punya sumber daya alam, bahan baku, utamanya di luar Jawa. Tapi kita juga perlu mendorong industri olahan tidak hanya berpusat di Pulau Jawa," imbuhnya.

Baca juga: Bahlil : Ekonomi Papua tidak bisa maju secara masif tanpa investasi

Selama di China, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memimpin delegasi berkunjung ke Shanghai, kota industri dan manufaktur Wenzhou, serta Tongxiang di Provinsi Zhejiang.

Rombongan bertemu dengan para investor dan sejumlah pabrik dan pemerintah daerah di Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang. Selain mengunjungi pabrik-pabrik petrokimia dan baterai, delegasi juga melakukan tatap muka dan pembicaraan dengan Pendiri dan Top Manajemen Huafon Group dan Tsingshan serta Wali Kota Wenzhou.

Kepala BKPM dan rombongan juga dijadwalkan mengunjungi pembangkit listrik Shan Du Hydro, milik dari Tsingtuo Group serta pusat riset dan pengembangan STS Compex kelompok usaha ini, Kamis (5/12) ini.

Selanjutnya, Kepala BKPM akan melakukan kunjungan kerja ke Shanghai, Jumat (06/11), dan pada hari yang sama akan melakukan rapat pertemuan dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sebelum kembali ke Jakarta.



 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019