• Beranda
  • Berita
  • Program Kartu Prakerja akan disesuaikan dengan kebutuhan industri

Program Kartu Prakerja akan disesuaikan dengan kebutuhan industri

5 Desember 2019 16:38 WIB
Program Kartu Prakerja akan disesuaikan dengan kebutuhan industri
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) di halaman Istana Negara, Jakarta pada Kamis (5/12/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo)
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pelatihan kejuruan yang akan menjadi salah satu fasilitas dalam program Kartu Prakerja akan mengikuti kebutuhan industri saat ini.

"Pelatihan itu akan mengikuti permintaan sehingga mendekatkan pencari kerja dengan penggunanya," kata Ida Fauziyah di halaman Istana Negara Jakarta, Kamis.

Ida ketika menghadap Presiden Joko Widodo membahas sejumlah agenda, salah satunya mengenai kemajuan Kartu Prakerja yang ditargetkan diluncurkan pada Maret 2020.

Menaker tengah melakukan inventarisasi kebutuhan tenaga kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri, bersama industri.

Setelah mendapatkan pemetaan kebutuhan tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan akan mengarahkan balai latihan kerja memberi pendidikan kejuruan sesuai kebutuhan.

Baca juga: KSBSI minta Kartu Prakerja sasar disabilitas

Baca juga: Ekspektasi terhadap kartu prakerja sangat besar, kata Menaker

Baca juga: Berbentuk pelatihan pencaker, kartu prakerja bukan uang tunai


Selain penyesuaian pelatihan, para peserta program Kartu Prakerja juga mendapat insentif sebelum mendapatkan pekerjaan.

Pemerintah berencana memberi Rp500.000 per orang yang dapat dimanfaatkan untuk modal kebutuhan saat melamar pekerjaan.

​​​​​​​Ida menjelaskan pemerintah tengah mematangkan program Kartu Prakerja sehingga tepat sasaran dan bermanfaat bagi penyerapan tenaga kerja Indonesia.

"Peraturan Presidennya sedang disiapkan kemudian nanti ada Project Manager Office. Ya, mungkin butuh waktu hingga Maret. Yang pasti (dilaksanakan pada) 2020," kata Ida.

Kartu Prakerja merupakan bantuan pelatihan vokasi yang ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan peningkatan keterampilan.

Program ini akan dilaksanakan melalui sistem yang terintegrasi dan berbasis digital, sehingga mudah digunakan, terkontrol, dan akuntabel.

Pelaksanaan pelatihan program Kartu Prakerja akan dilakukan melalui tiga metode, yakni metode tatap muka di lembaga pelatihan, pelatihan secara e-learning, atau kombinasi keduanya.

Anggaran dana bantuan pelatihan dengan Kartu Prakerja melalui APBN sebesar Rp10 triliun yang diperuntukkan bagi 2 juta orang.*

Baca juga: Kemnaker siapkan BLK untuk program kartu prakerja

Baca juga: Menko PMK perkirakan 10 juta orang butuhkan kartu prakerja

Baca juga: Menaker sebut implementasi Kartu Prakerja butuhkan kerja kolosal

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019