Dandim 0318/Natuna, Letkol Czi Ferry Kriswardana, melepas langsung sepuluh personil kebanggaan TNI AD tersebut di gedung serbaguna Yonkomposit 1/GP, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Sabtu, (7/12).
Dalam kesempatan ini, Dandim menyatakan penugasan ke daerah pulau terluar bagi setiap prajurit merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan.
"Bahwa TNI sebagai komponen inti pertahanan dinilai masih dipercaya oleh Negara untuk mengemban tugas menjaga dan mengamankan keutuhan NKRI," ujar Ferry Kriswardana.
Dia mengatakan, sebagai penguatan wilayah Teritorial di Pulau Sekatung, Satgas Pam Puter ini telah diberikan pembekalan yang memadai melalui tahapan latihan pratugas yang diprogramkan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
Sesuai dengan hasil peninjauan yang dilakukan oleh komando, lanjut dia, telah diperoleh kesimpulan bahwa satuan tersebut dinyatakan siap untuk diberangkatkan ke daerah penugasan pulau terluar yang ada di wilayah Provinsi Kepri, salah satunya ialah Pulau Sekatung.
Ia juga berpesan pada kepada Satgas Pam Puter untuk dapat menghindari pelanggaran disiplin murni yang dapat dikategorikan tindak pidana umum.
"Hindarilah insubordinasi, disersi, perkelahian antara sesama prajurit TNI/Polri, tindakan asusila dan narkoba. Pelanggaran atas hal-hal tersebut di atas tidak saja akan mencoreng citra pribadi kita sendiri tetapi juga nama satuan," tegasnya.
Ferry turut menjelaskan, Pulau Sekatung merupakan pulau paling terluar yang berbatasan langsung dengan perairan negara Vietnam dan Thailand. Pulau tersebut terletak di bagian utara Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
"Maka itu, Pulau Sekatung menjadi perioritas pengamanan TNI dari berbagai ancaman khususnya di wilayah perbatasan," ucap Dandim.
Baca juga: 400 angggota Kodam Sriwijaya amankan perbatasan Timor Leste
Baca juga: Satgas Pengamanan Perbatasan amankan mortir 81 mm di Sajingan
Baca juga: Satgas pengamanan perbatasan bedah rumah warga
Pewarta: Ogen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019