• Beranda
  • Berita
  • Bawaslu Wonosobo luncurkan album musik Tolak Politik Uang

Bawaslu Wonosobo luncurkan album musik Tolak Politik Uang

9 Desember 2019 14:01 WIB
Bawaslu Wonosobo luncurkan album musik Tolak Politik Uang
Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo Sumali Ibnu Chamid (Foto: ANTARA/Bawaslu Kab. Wonosobo)

Semua berisi ajakan tolak politik uang

Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjelang pelaksanaan Pilkada 2020 meluncurkan album musik Tolak Politik Uang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo Sumali Ibnu Chamid di Wonosobo, Senin, mengatakan album dengan debut Bawaslu Wonosobo "In Collaboration With Community" tersebut, berisi enam lagu berisi pesan ajakan tolak politik uang.

Album musik tolak politik uang diluncurkan bersamaan dengan peluncuran buku hasil Pengawasan Pemilu 2019 di Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: Bawaslu dukung revisi UU Pemilu perkuat penggunaan sanksi administrasi
Baca juga: Bawaslu-Unhas gelar seminar nasional bahas evaluasi Pemilu 2019


Sumali mengatakan peluncuran album musik tolak politik uang merupakan buah kerja antara Bawaslu dengan komunitas seni di Wonosobo selama dua tahun.

"Jadi sejak 2017, kami sudah berkolaborasi dengan komunitas musik. Pada tahun 2018, Komunitas Wonosobo Rock City dengan kepeduliannya menciptakan lagu No Money Politic," katanya.

Ia menuturkan dari satu lagu tersebut, beberapa komunitas musik di Wonosobo tergerak untuk terlibat.

Ia menyebutkan beberapa komunitas yang terlibat, antara lain Komunitas Wonosobo Elekton (Welkom), Komunitas Shalawat Ahbaburasul, Komunitas Hip Hip, Komunitas Reagge Java Town, dan Komunitas Kandank Seni Mandala.

"Album musik ini kompilasi multi genre musik, dari dangdut, rock, hip hop, reagge dan shalawat. Semua berisi ajakan tolak politik uang," katanya.

Menurut dia setelah diluncurkan, Bawaslu Wonosobo juga akan bekerja sama dengan sejumlah radio agar lagu-lagu tersebut diputar dan bisa didengar oleh masyarakat luas.

"Musik punya kekuatan sendiri untuk menyapa pendengarnya. Nadanya sayap imajinasi dan syair dan rima gugah pikiran dan kesadaran," katanya. 

Baca juga: Bawaslu awasi pemberian dukungan dengan syarat calon perseorangan
Baca juga: Bawaslu butuh penyidik sendiri seperti KPK

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019