saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan
Hujan deras mengakibatkan tanah longsor di ruas jalan Nanga Lidi - Kerangan Panjang Desa Permata, Kecamatan Pengkadan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat sehingga ruas jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
"Kejadian tadi pagi dan tim kami langsung turun ke lokasi tanah longsor tersebut, untuk saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan," kata Pelaksanaan tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Rupinus, dihubungi Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Rupinus menjelaskan, tidak ada korban jiwa saat tanah longsor yang disertai sejumlah pohon tumbang itu.
Baca juga: Alat berat dikerahkan bersihkan material longsor di Rejang Lebong
Baca juga: Lalu lintas Sumbar-Riau putus akibat longsor terjang kawasan Koto Alam
Menurut dia, pihaknya (BPBD) Kapuas Hulu sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk membersihkan tanah longsor agar kondisi jalan tersebut normal kembali.
Dituturkan Rupinus, ruas jalan yang tertimbun tanah longsor sekitar 50 meter, dan akan segera ditangani oleh Unit Pemeliharaan jalan dan jembatan (UPJJ).
"Kami minta masyarakat tetap waspada bencana alam, karena saat ini musim penghujan," kata Rupinus.
Baca juga: Jember dilanda angin kencang dan longsor
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan sebabkan banjir dan longsor di Sumatera Utara
Baca juga: Jember dilanda angin kencang dan longsor
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan sebabkan banjir dan longsor di Sumatera Utara
Selain tanah, longsor di Kapuas Hulu saat ini telah terjadi banjir di sejumlah dataran rendah di wilayah Kapuas Hulu.
Dikatakan Rupinus, sejumlah kecamatan di beberapa titik dataran rendah sudah tergenang air.
'Mudah-mudah air segera surut dan tidak terjadi banjir besar dan masyarakat mesti waspada bencana alam lainnya longsor dan angin puting beliung, " katanya.
Baca juga: Tim gabungan temukan jasad pekerja galian pasir di Cianjur
Baca juga: TNI evakuasi warga terdampak banjir bah dan longsor di Tambelan
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019