Mengingat 23 September 2020 mendatang, Pilkada serentak di Sulteng akan dilaksanakan di tujuh kabupaten, satu kota dan provinsi.
"Khususnya koordinasi menyangkut keamanan, ketertiban, kelancaran, distribusi logistik pemilu, pengawasan dan lain sebagainya mesti jadi perhatian semua pihak," katanya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Pemiluhan Gubernur dan Wakip Gubernur Sulteng tahun 2020 yang dilaksanakan KPU Sulteng di salah satu hotel di Kota Palu, Minggu malam.
Menurutnya, tugas-tugas itu bukan hanya tanggungjawab KPU dan Bawaslu saja, tapi merupakan tugas semua aparatur pemerintahan bersama TNI-Polri dan masyarakat juga.
"Harapan saya kiranya semua pihak yang terlibat dapat melakukan tugas masing-masing dengan penuh keikhlasan, ketabahan dan tanggungjawab agar Pilkada serentak 2020 di Sulteng berjalan aman, lancar, tertib, damai dan berlegitimasi," ucapnya.
Slain itu, lanjutnya, Pilkada harus diikuti dengan meningkatnya partisipasi masyarakat, terutama pemilih untuk menggunakan hak suaranya.
Peluncuran Pilgub Sulteng 2020 ditandai dengan pemukulan gimba oleh Wagub Rusli Dg Pallabi bersama Komisioner KPU RI Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi dan Hubungan antar Lembaga, Viryan Aziz, Ketua KPU Sulteng, Tanwir Lamaming dan para komisioner KPU Sulteng.
Dalam kesempatan itu KPU Sulteng juga meluncurkan dan mengenalkan maskot Pilgub Sulteng 2020 yang diberi nama Macaca dan jingle Pilgub Sulteng 2020.
Baca juga: KPU luncurkan Pemilihan Gubernur Sulteng 2020, maskot dan jingle
Baca juga: Gubernur teken hibah Rp56 miliar untuk pengawasan Pilkada Sulteng
Baca juga: Bawaslu akui problem netralitas ASN masih menjadi tantangan utama
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019