Pimpinan Huawei untuk bisnis konsumen, Richard Yu kepada laman berbahasa Prancis Frandoid, seperti dikutip dari The Verge, menyatakan ponsel lipat itu akan memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari Mate X, antara lain untuk engsel, layar dan prosesor.
Sementara untuk Mate X, yang baru saja dijual di China bulan lalu, akan dibawa ke Eropa pada kuartal pertama 2020.
Baca juga: Huawei P40 Pro meluncur tahun depan tanpa Google
Baca juga: Ponsel 5G diperkirakan semakin murah dalam tiga tahun
Huawei merupakan salah satu merk pertama yang meluncurkan ponsel lipat, ia bersaing ketat dengan Samsung Galaxy Fold, yang sempat menuai kontroversi tahun ini karena rusak menjelang hari H peluncuran.
Tren ponsel lipat, yang harganya jika dikonversi ke rupiah mencapai puluhan juta, diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Samsung dikabarkan sedang menyiapkan Galaxy Fold 2, sementara Motorola baru saja menghidupkan kembali ponsel lipat clamshell Razr pada November lalu.
Motorola dikabarkan juga akan membuat Razr versi 2020.
Baca juga: Huawei dukung pembangunan SDM digital jelang era 5G
Baca juga: Huawei gelar ajang penghargaan film tingkat Asia Pasifik
Baca juga: Huawei Mate 30 tanpa komponen dari AS
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
