Produsen popok dan pembalut PT Uni-Charm Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Jakarta, Jumat.Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen Uni-Charm Indonesia kepada para stakeholders dan rekanan usaha kami
Direktur Utama Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii mengatakan, harga perdana saham yang ditawarkan dan dibuka sebesar Rp1.500 per lembar saham dan diharapkan akan mendapatkan respons positif dari investor di hari pertama perdagangannya.
"Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen Uni-Charm Indonesia kepada para stakeholders dan rekanan usaha kami," ujar Yuji.
Perusahaan berkode emiten UCID tersebut menerbitkan saham sebanyak 831,3 juta lembar saham ke masyarakat atau 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan demikian, perseroan mendapatkan dana dari IPO sekitar Rp1,25 triliun.
Uni-Charm berencana menggunakan 64,6 persen dana yang diperoleh dari IPO untuk kebutuhan belanja modal, 20,6 persen untuk pembayaran utang, dan 14,8 persen untuk modal kerja.
Adapun yang bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Pada perdagangan perdana, saham UCID di BEI naik 100 poin atau 6,67 persen menjadi Rp1.600 per saham dibandingkan harga IPO.
Berdasarkan data Euromonitor pada 2018, pangsa pasar produk Uni-Charm di Indonesia untuk popok bayi mencapai 49,8 persen, 42,1 persen untuk pembalut wanita, dan 46 persen untuk popok dewasa.
Baca juga: Perusahaan holding Putra Mandiri Jembar resmi tercatat di bursa
Baca juga: IPO Repower Asia kelebihan permintaan 87 kali
Baca juga: BEI: Jumlah emiten baru akan lampaui pencapaian tahun lalu
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019