Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menyerahkan 1.406 lembar sertifikat lahan di 3 lokasi kampung tua di Kota Batam Kepulauan Riau.Presiden mengatakan semua sengketa harus selesaikan,
"Ini bagian dari janji presiden, untuk menyelesaikan tanah rakyat," kata Sofyan Djalil di Batam, Jumat.
Ia menegaskan komitmen presiden untuk memberikan kepastian hukum atas lahan masyarakat, termasuk yang tinggal di Kampung Tua.
Menteri menambahkan, kampung tua merupakan wilayah yang sudah ditempati warga sejak Batam berdiri.
Baca juga: Joko Widodo dan kepastian hukum lahan Pulau Batam
Namun kemudian, pemerintah menjadikan Batam sebagai daerah otorita sehingga hak masyarakat kampung tua terabaikan.
Padahal warga kampung tua memilki hak atas tanah yang ditempati keluarganya selama bertahun-tahun.
"Presiden mengatakan semua sengketa harus selesaikan," ujar dia.
Hingga kini, pemerintah baru dapat menyelesaikan sertifikat warga di tiga kampung tua dari 37 kampung tua di seluruh Batam, yaitu Tanjungriau, Tanjunggundap dan Sei Binti.
"Ini bagian kecil dari 37 lokasi yang akan kami sisir untuk didaftarkan," kata dia.
Baca juga: BP Batam ingin Kampung Tua tetap masuk FTZ
Pemerintah, lanjut dia harus melakukan identifikasi, mengukur lahan di sana, untuk bisa menerbitkan sertifikat.
"Kalau ada masalah kawasan hutan, HPL sudah dikeluarkan, ini diselesaikan dulu," tambah dia.
Ia mengemukakan pengidentifikasian dan pengukuran lahan jampung tua akan terus dilakukan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kalau ada yang belum mendapatkan sertikat, akan selesaikan secepatnya. Semua masyarakay akan dapatkan sertifikat," kata Menteri.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi juga meminta masyarakat yang belum mendapatkan sertifikat lahan hari ini untuk bersabar.
"Ini proses butuh waktu, tidak bisa sekaligus diselesaikan," ujar dia.
Ia mengatakan pemerintah harus dapat memastikan lahan harus tidak bersengketa, sebelum menerbitkan sertifikat, agar tidak ada kendala hukum ke depannya.
Baca juga: Menteri ATR: Wali kota berhak tetapkan pemilik lahan Kampung Tua
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019