• Beranda
  • Berita
  • Menpora jadikan Edgar role model kaum milenial Indonesia

Menpora jadikan Edgar role model kaum milenial Indonesia

21 Desember 2019 00:39 WIB
Menpora jadikan Edgar role model kaum milenial Indonesia
Atlet wushu Edgar Xavier Marvelo (tengah) saat menerima bonus dari PB Wushu Indonesia di sela pembukaan Festival Wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019 di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2019)
Peraih medali emas wushu SEA Games 2019 Edgar Xavier Marvelo mendapatkan penghargaan istimewa dari Menpora Zainudin Amali yaitu dijadikan role model atau panutan bagi kaum milenial di Indonesia.

Pemberian penghargaan ini dilakukan di sela pembukaan Festival Wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019 di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, Jumat. Hadir dalam pembukaan Ketua PB Wushu Indonesia yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Kepada Ananda Edgar, ini akan kita jadikan model yang bisa jadi tauladan buat kaum milenial, kaum muda kita. Suatu hal yang membanggakan karena keteguhannya yang luar biasa," kata Menpora Zainudin Amali.

Pada kejuaraan dua tahunan di Filipina, Edgar tampil gemilang dengan meraih dua medali emas dari nomor taolu kombinasi daoshu dan gunshu dan nomor nomor men's duel taolu duilian bersama dua rekan satu timnya, Seraf Naro Siregar dan Harris Horatius.

Baca juga: Kemenpora: Perkembangan MMA di Indonesia pesat
Baca juga: SEA Games 2019, masalah yang dihadapi dan yang perlu dibenahi


Yang cukup menjadi perhatian, Edgar tampil dan berikutnya mendapatkan medali emas dalam kondisi berduka karena sang ayah meninggal dunia. Edgar tetap tampil hingga kejuaraan usai.

"Saat Edgar berjuang di SEA Games, ada berita duka Ayahandanya meninggal. Dia tetap menyelesaikan tugasnya membela Merah Putih sampai dia berhasil membawa emas. Ini luar biasa dan contoh yang diberikan Edgar jadi inspirasi buat kita semua," kata menpora menambahkan.

Atas penghargaan yang diberikan oleh Menpora Zainudin Amali tersebut, Edgar mengaku bangga dengan apresiasi yang diberikan. Penghargaan akan dijadikan motivasi untuk terus meraih prestasi ke depannya.

Baca juga: ECL resmi digelar sebagai wadah kembangkan atlet olahraga berkuda
Baca juga: Menpora dukung Indonesia jadi tuan rumah seri kejuaraan dunia renang


"Sesuatu yang sangat saya banggakan dapat apresiasi dan ini saya hargai. Saya tidak menjadikan beban, justru lebih jadi motivasi. Saya harus tunjukkan diri saya sebagai role model supaya atlet muda ikut meniru dan termotivasi," kata Edgar saat dikonfirmasi.

Terkait pelaksanaan Festival Wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019 yang diprakarsai Siwo PWI Pusat dan PB Wushu Indonesia, Edgar mengaku sangat mendukung karena bisa menambah jam terbang bagi atlet muda.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini sebuah perhatian besar dari pemerintah, PB WI dan Siwo PWI. Dengan Festival Wushu ini saya yakin wushu akan meningkat," katanya menambahkan.

Selain diberi penghargaan khusus dari Menpora, Edgar dan kawan-kawan yang memperoleh medali pada SEA Games 2019 mendapatkan bonus tambahan dari PB WI sebesar Rp100 juta untuk peraih emas perorangan dan Rp50 juta untuk beregu.

Baca juga: Demi genjot prestasi, Kemenpora siapkan "roadmap" sepak bola nasional
Baca juga: Menpora siapkan bonus SEA Games 2019, nominal masih dirahasiakan


 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019