• Beranda
  • Berita
  • Digigit ular, warga Bogor alami wajah pucat hingga lidah berbusa

Digigit ular, warga Bogor alami wajah pucat hingga lidah berbusa

22 Desember 2019 19:11 WIB
Digigit ular, warga Bogor alami wajah pucat hingga lidah berbusa
Tangan kiri seorang warga diperban dan dilapisi penyangga akibat luka bekas digigit ular. ANTARA/M Fikri Setiawan/am.

Pas dilihat kondisi tangan kirinya (korban) sudah membengkak

Warga Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Renaldi (37) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, setelah mengalami wajah pucat dan lidah mengeluarkan busa akibat digigit ular berukuran sedang di rumahnya.

"Pas dilihat kondisi tangan kirinya (korban) sudah membengkak, kemudian bibir pucat dan di lidah mengeluarkan busa," ujar adik korban, Ijus Nalawati (25) kepada ANTARA di Bogor, Minggu.

Ijus menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/12) petang ketika Renaldi hendak menangkap ular berwana hitam yang masuk ke rumahnya. Karena dalam kondisi panik, saat itu Renaldi menangkap ular dengan tangan kiri tanpa menggunakan alat bantu apapun.

Menurutnya, ular yang ditemukan Renaldi di sela-sela belakang kulkas itu menggigit jempol kiri Renaldi. Setelah jempolnya digigit, ular yang sudah digenggamnya itu lepas dan sampai sekarang belum berhasil ditemukan.

Baca juga: Pakar: Ular bisa datang karena sumber makanan berlimpah

"Pas ularnya mau ditangkap di bagian kepala, ternyata kakak saya pegangnya terlalu bawah, akhirnya menggigit jempol di bagian tangan kirinya. Larinya ke belakang kulkas," kata Ijus.

Sampai hari ini menurut Ijus, Renaldi masih menerima penanganan medis di RSUD Kota Depok. Kondisinya berangsur membaik setelah sebelumnya mengalami fase kritis.

Ijus membeberkan, penemuan ular di rumahnya itu bukan kali pertama, melainkan sudah sempat terjadi beberapa waktu lalu, namun berhasil ditangkap dan langsung dimatikan.

Baca juga: Pengamat: Kobra tidak boleh dibunuh karena untuk kendalikan tikus

"Kondisi rumah saya memang di belakangnya itu sawah, dan pernah ditemukan juga telur ular," tutur Ijus.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019