Warga melalui pihak desa, kecamatan hingga anggota DPRD Cianjur, telah mengajukan permohonan perbaikan jalan sepanjang satu kilometer yang rusak parah sejak beberapa tahun terakhir, namun tidak kunjung terlaksana
Warga Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, secara swadaya memperbaiki jalan menuju jalur Puncak II yang rusak karena tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
"Sebelum diperbaiki secara patungan, warga menumpahkan kekesalannya dengan menanami landasan jalan menuju jalur Puncak II dengan sejumlah pohon," kata Dadan Umardani warga sekitar pada wartawan Rabu.
Ia menjelaskan jalan yang rusak parah sejak bertahun-tahun lamanya itu, tidak kunjung diperbaiki, meskipun beberapa waktu lalu Plt Bupati Cianjur, sudah datang melihat kondisi jalan alternatif ketika jalur Puncak macet total.
"Warga melalui pihak desa, kecamatan hingga anggota DPRD Cianjur, telah mengajukan permohonan perbaikan jalan sepanjang satu kilometer yang rusak parah sejak beberapa tahun terakhir, namun tidak kunjung terlaksana," katanya.
Baca juga: Ribuan warga dua desa berharap perbaikan jalan
Jalan yang rusak parah itu membentang di perkampungan warga tersebut dan selalu padati kendaraan saat libur karena merupakan jalur alternatif andalan saat kawasan Puncak mengalami macet total. Sayangnya jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki.
"Sedangkan ruas jalan lainnya sudah diperbaiki beberapa waktu lalu.Warga yang kesal menanam pohon di tengah jalan sebagai bentuk protes, namun kembali dicabut karena jalan kabupaten itu banyak dilalui kendaraan, terutama ketika libur," katanya.
Warga akhirnya mengumpulkan biaya untuk membeli material guna memperbaiki jalan yang rusak agar nyaman dilalui pengendara karena sejak rusaknya jalan tersebut kecelakaan tunggal kerap menimpa pengendara yang melintas, terutama pengendara sepeda motor.
Baca juga: Banyak motor terjungkal, pemerintah diminta perbaiki jalan di Cianjur
"Harapan kami ini menjadi perhatian dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk segera memperbaiki jalan milik kabupaten tersebut. Jangan sampai menunggu korban jiwa baru diperbaiki," katanya.
Sementara Habieb (41) seorang pengemudi asal Bogor yang melintas di jalur tersebut, berharap jalan yang rusak segera diperbaiki pemerintah daerah karena saat hujan turun, jalan tersebut tak ubahnya kubangan kerbau.
"Air yang mengenangi lubang di tengah jalan saat hujan turun, dapat menyebabkan pengendara, terutama sepeda motor mengalami kecelakaan. Kami saja yang mengunakan mobil sulit untuk melintas," katanya.
Ia menjelaskan jalur Batulawang selalu padat dilalui kendaraan saat Jalur Puncak mengalami macet total pada saat libur seperti libur Natal kali ini. "Semoga aksi warga mendapat perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki jalan," katanya.
Baca juga: Jalan nasional di Cianjur banyak yang rusak
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019