Tim pemimpin klasemen Liga Inggris yang memenangi gelar Piala Dunia Antar Klub dengan mengalahkan tim asal Brazil Flamengo Sabtu lalu itu, akan menghadapi tim urutan kedua Leicester City, Kamis, dan menjamu Wolverhampton Wanderers pada Minggu (29/12), namun tim lain termasuk Manchester City tidak seberuntung itu.
Tim juara bertahan City itu bertandang ke tim asuhan Nuno Espirito Santo, Wolves pada Jumat (27/12) sebelum menjamu Sheffield, Minggu (29/12), memicu manajer Pep Guardiola menulis kepada liga untuk "berterima kasih" kepada mereka atas jadwal yang padat itu.
Baca juga: Klopp yakin Liverpool tak kelelahan jelang Boxing Day di Leicester
Baca juga: Jadwal Boxing Day: dua tim teratas bersua, debut Ancelotti dan Arteta
"Ini sama sekali enggak OK," kata Klopp kepada media Inggris seperti dikutip Reuters, Kamis. "Tidak ada alasan mengapa lebih banyak tim tidak mendapat lebih dari 48 jam antara pertandingan Liga Premier.
"Tidak ada manajer yang mempunyai masalah bermain pada Boxing Day, tapi bermain pada (tanggal) 26 dan 28 adalah kejahatan. Tahun ini kami bermain pada (tanggal) 26 dan 29 dan ini seperti liburan."
Tim seperti Brighton & Hove Albion, Everton, Watford dan Manchester United semuanya bermain dua kali dalam 48 jam pekan ini.
"Saya mengerti semua yang mengatakan ini seharusnya tidak terjadi. Mereka tidak mengeluh. Mereka menyampaikan," tambah Klopp.
"Kita bisa mengatakan apa yang kita inginkan tapi tidak ada yang mendengarkan... sports science tidak memberimu apa-apa untuk menghadapi ini.
"Tubuh membutuhkan jumlah waktu tertentu untuk melakukan yang terbaik... Tapi kita sepenuhnya mengabaikannya."
Liverpool sedang berusaha meningkatkan keunggulan 10 poin mereka atas Leicester, sementara Foxes akan mengembalikan jalan kemenangan setelah sembilan pertandingan tak terkalahkan mereka dihentikan oleh City, demikian Reuters.
Baca juga: Klopp yakin timnya dapat segera ubah fokus kejar gelar Liga Inggris
Baca juga: Sebelas momen spektakuler olahraga tahun ini
Baca juga: Pertandingan Leicester lawan Liverpool di mata Alisson
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019