• Beranda
  • Berita
  • Warga terendam banjir di Kedoya butuh bantuan sembako dan air bersih

Warga terendam banjir di Kedoya butuh bantuan sembako dan air bersih

3 Januari 2020 19:10 WIB
Warga terendam banjir di Kedoya butuh bantuan sembako dan air bersih
Situasi di sekitar tempat pengungsian di Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/Katriana)
Warga yang terendam banjir di Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengatakan membutuhkan bantuan sembako untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Kami minta tolong bantuan sembako, air bersih, obat-obatan dan alat-alat pembersih karena barang-barang kami terendam banjir," kata Yuris, salah seorang warga sesaat setelah keluar dari tenda tempatnya mengungsi di pinggiran rel kereta api di dekat bantaran Kali Pesing, Jakarta Barat, Jumat.

Ia mengatakan selain merusak perabotan dan peralatan elektronik di rumahnya dan perumahan lain di kelurahan itu, banjir juga merendam kasur dan peralatan masak dan hanya membawa barang-barang seadanya ke tempat pengungsian.

"Semua alat masak terendam banjir. Jadi mau masak susah," kata Siti, salah seorang pengungsi lainnya.

Baca juga: Warga terdampak banjir di Kedoya mengungsi di bantaran rel kereta api

Baca juga: Banjir masih rendam perumahan warga di Kedoya Utara Kebon Jeruk

Baca juga: Sampah di kabel optik bawah tanah penyebab genangan Green Garden


Selama berada di tempat pengungsian, warga yang terkena dampak juga sulit mendapatkan air bersih sehingga dalam dua hari terakhir mereka mengeluhkan gatal-gatal dan dan gangguan kesehatan lain.

Oleh karena itu, para pengungsi mengharapkan bantuan sembako, selimut, pakaian, air bersih, obat-obatan dan peralatan untuk membersihkan rumah mereka warga yang terendam banjir.

"Mohon kepada pemerintah atau siapa saja, bantu kami dengan sembako atau makanan siap saji lainnya," kata Siti.

Hujan deras di hampir seluruh daerah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di banyak tempat, termasuk di daerah-daerah yang berada di dekat bantaran kali

Sopiah, pengungsi lain, menduga banjir tersebut akibat luapan air dari Kali Pesing yang berada di dekat pemukimannya.

Banjir yang terjadi sejak awal tahun merendam rumah-rumah warga sampai setinggi 1,5 meter. Namun, warga mengatakan ketinggian banjir tersebut perlahan-lahan surut dan saat ini masih sekitar 70-80 sentimeter.*

Baca juga: SDN 07 Rawajati pernah tampung pengungsi banjir sampai sebulan

Baca juga: Anies ingatkan kalau sudah tidak enak badan segera cari dokter

Baca juga: Warga Teluk Gong sambut hangat kunjungan Anies

Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020